Pakai Sepeda Motor Sport Fairing, Begini Posisi Berkendara yang Ideal

Rabu, 15 Juni 2022 | 11:30 WIB
Pakai Sepeda Motor Sport Fairing, Begini Posisi Berkendara yang Ideal
Cara berkendara sepeda motor sport fairing seperti bisa disimak di sini, menggunakan All-New Yamaha R15M Connected-ABS [Yamaha Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepeda motor atau kendaraan roda dua yang beredar di pasaran memiliki kategori dan peruntukan beragam. Seperti digunakan untuk aktivitas harian sebagai sarana transportasi pribadi, tunggangan hobi, sampai produk khusus atau terbatas yang bisa digeber di trek.

Bicara tentang tunggangan hobi, dikenal sepeda motor sport fairing. Contohnya All-New Yamaha R15M Connected-ABS.

Sepeda motor satu ini mensyaratkan posisi berkendara yang berbeda dibandingkan jenis kendaraan roda dua lainnya. Seperti pengalaman Ridho Wisnu, pengguna sepeda motor sport fairing yang ikut serta dalam bLU cRU Fun Riding di sirkuit Mijen pada Februari 2022.

Posisi berkendara sepeda motor sport fairing seperti ditunjukkan Ridho Wishnu,  konsumen All-New Yamaha R15M Connected-ABS di acara bLU cRU Fun Riding [Yamaha Indonesia].
Posisi berkendara sepeda motor sport fairing seperti ditunjukkan Ridho Wishnu, konsumen All-New Yamaha R15M Connected-ABS di acara bLU cRU Fun Riding [Yamaha Indonesia].

Mahasiswa asal Semarang usia 20 tahun itu menyatakan pakai sepeda motor All-New Yamaha R15M Connected-ABS seperti yang dimilikinya perlu menerapkan posisi tubuh yang tepat.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yamaha Blue Sky Project Tanam Ratusan Pohon Tabebuya

Berikut adalah tips dari Yamaha Riding Academy Yogyakarta tentang posisi berkendara saat menunggang motor sport fairing, sebagaimana rilis resmi yang diterima Suara.com:

  • Kenali karakter motor sport fairing, sehingga posisi berkendara bisa menyesuaikan.
  • Upayakan badan rileks meski tipe motor sport dan posisi tubuh cenderung menunduk.
  • Posisi kepala menghadap ke depan agar pandangan tetap luas, hindari terlalu menunduk karena akan membuat pandangan terbatas, serta sulit jika melewati jalan yang memiliki banyak tikungan.
  • Bahu dan tangan menyesuaikan posisi setang, usahakan tangan tetap menyiku. Hindari posisi tangan lurus, pasalnya akan membuat pengendalian kurang maksimal terutama saat menikung.
  • Pegang setang motor cukup kuat dan rileks, hindari terlalu kuat dan kaku, karena membuat pengendalian akan lebih sulit.
  • Posisi duduk menyesuaikan dari posisi tangan dan bahu serta postur, atau tinggi badan pengendara.
  • Posisi lutut mendekap tangki atau bodi sepeda motor, baik saat trek lurus maupun tikungan untuk menjaga keseimbangan sepeda motor.
  • Posisi kaki menghadap ke depan, hindari posisi terbuka. Juga hindari selalu standby di atas rem atau pedal shift. Pasalnya, tanpa sadar ditakutkan kaki selalu menginjak rem, sehingga motor terhenti mendadak yang bisa membuat pengendara terpelanting atau terpental. Secara ilmiah, bisa ditengok Hukum Newton I tentang kelembaman atau inersia. Yaitu saat kendaraan melaju sangat kencang dan dilakukan pengereman mendadak, pengguna kendaraan akan terdorong ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI