Suara.com - Ford Motor Company tengah bersiap melakukan recall atau penarikan ulang untuk produknya yang beredar di Amerika Serikat. Adapun kasusnya, salah satu bagian atau komponen berpotensi mengalami kenaikan temperatur sehingga mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Rabu (15/6/2022), recall ini akan melibatkan 49.000 unit produk mobil listrik Ford Mustang Mach-E. Secara teknis disebutkan bahwa fast recharging DC dan kejadian pedal terbuka yang berulang bisa menyebabkan kontaktor utama baterai tegangan tinggi menjadi terlalu panas.
Ford Motor Company menyatakan bakal mengatasi masalah ini. Dan produk terdampak adalah Ford Mustang Mach-E tahun produksi akhir Mei 2020 hingga akhir Mei 2022.
Solusi yang diberikan adalah pembaruan software yang diharapkan akan dimulai bulan depan. Sementara dealer tidak dibolehkan mengirimkan kendaraan baru kepada pelanggan sampai unit baru itu memiliki pembaruan software.
Baca Juga: Chevrolet Siap Luncurkan Blazer EV dengan Emblem Mobil Khusus
Ford Motor Company menjabarkan bahwa panas berlebih bisa menyebabkan busur dan deformasi permukaan kontak listrik, yang dapat mengakibatkan kontaktor tetap terbuka atau kontaktor yang mengelas tertutup.
Jika kontaktor yang terlalu panas terbuka saat kendaraan bergerak atau dikemudikan, dampaknya kemungkinan bisa mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Ford sebelumnya telah mengeluarkan lima penarikan untuk Ford Mustang Mach-E 2021, termasuk menelepon kembali hampir 500 pengguna untuk masalah software yang bisa menyebabkan akselerasi tidak diinginkan.
Penarikan tadi termasuk baut longgar dan kaca depan yang tidak memadai serta ikatan kaca atap panoramic.
Baca Juga: ADAS Bakal Menjadi Sumber Pendapatan Tambahan Bagi Ford Motor Company