Suara.com - Sepasang tangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menangkup, mengucapkan terima kasih dan membalas salam dari jok depan mobil ambulans pengantar jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Di sebelah kanan, seorang driver dengan sigap mengemudikan kereta merta sampai di lokasi pemakaman Islamic Center, Kampung Geger Beas, di Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022) pukul 11.00 WIB.
Nama pengemudi ambulans itu adalah Sigit, dua hari lamanya ia mengemban tugas mengemudikan kereta merta warna silver dengan emblem Toyota.
Ia menyatakan banyak belajar dari Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, sebagai seorang ayah. Sigit juga dikaruniai anak lelaki.
"Sebagai orangtua, apalagi seorang ayah, beliau sayang banget sama anaknya. Jadi pelajaran juga bagi saya ke anak saya," jelas Sigit kepada Suara.com di pemakaman keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Sigit menceritakan, betapa Kang Emil kelelahan menjalani seluruh rangkaian pemakaman sang putra pertama, Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa disapa Eril atau A' Eril.
Yaitu mulai penjemputan jenazah ke Swiss, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bersama mobil ambulans membawanya ke Kota Bandung, sampai memakamkan putranya di Cimaung.
"Beliau kecapaian kurang tidur. Dari mengurus di Swiss. Sampai sampai sekarang di sini, beliau kelelahan," kata Sigit.
Dari balik kemudi, Sigit terkesima mendapati antusiasme dan doa yang luar biasa dari anggota masyarakat untuk A' Eril. Sepanjang jalan, mulai Bandara Soekarno-Hatta ke Gedung Pakuan Bandung, sampai ke pemakaman keluarga di Cimaung.
"Luar biasa antusiasme masyarakat, sejak kemarin melakukan penjemputan di bandara," lanjut Sigit.
Peti jasad Emmeril Kahn Mumtadz tiba di pemakaman Cimaung sekitar pukul 11.15 WIB, diberangkatkan dari rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung sekira pukul 09.00 WIB.