Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan All-New Suzuki Ertiga Hybrid sebagai produk elektrifikasi di Indonesia.
Sebagai pendukung kinerja mesin, produk teranyar dari pabrikan asal Jepang ini mengandalkan baterai Lithium-ion 6Ah 12V serta Lead Acid Battery 55Ah.
Berapakah biaya yang harus dikeluarkan pemilik All-New Suzuki Ertiga Hybrid jika terjadi kerusakan pada baterai?
Spareparts Dept. Head PT. SIS, Christiana Yuantie mengatakan, harga baterai dari All-New Suzuki Ertiga Hybrid sendiri sekitar Rp 15 juta.
"Ada dua jenis baterai, yakni lead acid dan lithium-ion. Untuk harga baterai Lithium-ion Rp 15 juta, sementara lead acid Rp 3,6 juta. Tapi kami memberikan garansi selama lima tahun atau 100 ribu km," ujar Christiana Yuantie, di sela peluncuran All-New Suzuki Ertiga Hybrid baru-baru ini.
Sementara itu Hady Surjono Salim, Deputy Sales and Marketing Director PT SIS menyampaikan, All-New Suzuki Ertiga Hybrid tidak membutuhkan perawatan khusus. Cukup melakukan pemakaian normal dan datang ke bengkel resmi.
"Perawatannya biasa saja, yaitu unit dipakai secara normal, bukan disimpan selama berbulan-bulan sehingga menyebabkan baterai tersebut drop," ungkap Hady Surjono Salim.
Baca Juga: Mobil Listrik Volvo Recharge Range Berjaya, Model Konvensional Mengalami Penurunan
Sesuai namanya, Ertiga terbaru sudah menggunakan teknologi hybrid. Berbeda dengan mobil elektrifikasi yang seluruh sumber tenaganya mengandalkan listrik, All-New Suzuki Ertiga Hybrid menggunakan sumber tenaga yang berasal dari mesin bensin konvensional digabungkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery.
ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery. Energi listrik inilah yang menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif).