Parlemen Eropa Dukung Mobilitas Tanpa Emisi Dimulai di 2035

Kamis, 09 Juni 2022 | 21:34 WIB
Parlemen Eropa Dukung Mobilitas Tanpa Emisi Dimulai di 2035
Bendera negara-negara Uni Eropa. Sebagai ilustrasi (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam pemungutan suara kemarin, Rabu (8/6/2022) Parlemen Eropa sepakat mendukung usulan komisi untuk mencapai mobilitas tanpa emisi pada 2035. Berlaku bagi mobil penumpang maupun kendaraan niaga ringan.

Dikutip dari kantor berita Antara, apabila usulan mobilitas tanpa emisi disetujui negara-negara anggota Uni Eropa, maka mulai 2035 mobil-mobil baru berbahan bakar fosil tidka dibolehkan beredar di kawasan Eropa.

"Parlemen mendukung revisi standar emisi CO2 untuk mobil penumpang baru dan kendaraan komersial ringan, bagian dari paket Fit to 55 in 2030," demikian bunyi pernyataan Parlemen Uni Eropa.

Baca Juga: Desain Mobil Listrik UGM Kantongi Juara 1 Kompetisi Jakarta E-Prix 2022

Dalam pemungutan suara pleno itu, anggota parlemen mengadopsi posisi mereka pada aturan yang diusulkan untuk merevisi standar kinerja emisi karbon dioksida bagi mobil dan van baru. Hasilnya 339 suara mendukung, 249 menentang, serta 24 abstain.

Parlemen Eropa mendukung proposal komisi untuk mencapai mobilitas tanpa emisi pada 2035 (target seluruh armada Uni Eropa untuk mengurangi emisi yang dihasilkan mobil penumpang baru dan kendaraan komersial ringan 100 persen dibandingkan 2021).

Target pengurangan emisi menengah untuk 2030 akan ditetapkan sebesar 55 persen untuk mobil dan 50 persen untuk van.

Stasiun pengisian ulang baterai mobil (Shutterstock).
Stasiun pengisian ulang baterai mobil listrik atau recharging station (Shutterstock).

Parlemen Eropa sekarang siap untuk memulai negosiasi dengan negara-negara anggota Uni Eropa.

Pada 14 Juli 2021, sebagai bagian dari paket Fit for 55, Komisi Eropa mengajukan proposal legislatif untuk merevisi standar kinerja emisi CO2 untuk mobil penumpang baru dan kendaraan komersial ringan.

Baca Juga: Kunjungi Batang, Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Mengandalkan Mobil Listrik Genesis

Proposal itu bertujuan untuk berkontribusi pada tujuan iklim Uni Eropa di 2030 dan 2050, untuk memberikan manfaat bagi warga negara dengan peredaran kendaraan tanpa emisi secara lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI