Ban Kendaraan Tenaga Listrik Disebut Berikan Efek Negatif Terhadap Lingkungan

Kamis, 09 Juni 2022 | 18:58 WIB
Ban Kendaraan Tenaga Listrik Disebut Berikan Efek Negatif Terhadap Lingkungan
Stasiun pengisian ulang baterai mobil listrik (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian di Inggris memaparkan bahwa polusi udara yang dihasilkan ban dari mobil listrik sama berbahayanya dengan emisi gas buang yang mencemari lingkungan.

Berdasarkan laporan yang berjudul Tires Not Tailpipe, ditulis oleh Emissions Analytics dan berfokus pada partikulat yang dihasilkan saat mengemudi dan berkendara tidak hanya berasal dari knalpot kendaraan.

Melansir Visordown, kendaraan listrik khususnya SUV listrik berdimensi besar bisa menghasilkan lebih banyak emisi non-knalpot daripada mesin pembakaran konvensional.

Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock) 

Laporan tersebut mencatat peningkatan massa kendaraan listrik sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan keausan ban dan rem.

Baca Juga: Desain Mobil Listrik UGM Kantongi Juara 1 Kompetisi Jakarta E-Prix 2022

Menariknya, seiring kendaraan menjadi lebih bersih, telah ditemukan bila emisi ban sekitar 1.850 kali lebih besar daripada yang dihasilkan knalpot kendaraan.

Peningkatan dicatat berdasarkan gaya mengemudi normal. Dengan gaya mengemudi agresif diperkirakan emisi yang dihasilkan hampir dua kali lipatnya.

Seperti diketahui, ban saat dipakai mampu menghasilkan butiran kecil mikroplastik. Ini sangat kecil sehingga dapat dibawa tertiup angin dan dalam beberapa kasus, akhirnya hanyut ke aliran air dan akhirnya mencemari.

Dengan demikian, mikroplastik bisa memberikan dampak buruk terhadap satwa kecil dan akhirnya kembali ke rantai makanan manusia.

Baca Juga: Kunjungi Batang, Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Mengandalkan Mobil Listrik Genesis

Selain itu, saat pabrikan berupaya menghadirkan kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan sistem pengisian ulang super cepat, maka bobotnya akan meningkat, menambah jumlah polusi yang akan dihasilkan oleh rem dan ban.

Kekinian emisi yang dihasilkan di luar knalpot belum diatur dan diuji. Ke depan, dampak yang dihasilkan tentunya bisa lebih buruk dengan semakin berkembangnya populasi kendaraan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI