Pemerintah memasang target implementasi angkutan massal perkotaan berbasis listrik, diharapkan sebanyak 90 persen angkutan massal sudah berbasis listrik di 34 provinsi pada 2030.
Pemerintah juga memiliki program implementasi angkutan kawasan pariwisata berbasis listrik yang ditargetkan mulai terwujud pada 2025. Angkutan kawasan pariwisata berbasis listrik akan ada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Tana Toraja, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai dan Likupang.
"Mulai 2025 di kawasan strategis pariwisata nasional sudah ada ancang-ancang," lanjut Handa Lesmana.
Sementara itu, target elektrifikasi angkutan Antar Kota Antara Provinsi masih terkendala dengan teknologi baterai. Mengingat teknologi baterai kendaraan masih terbatas, implementasi akan dimulai untuk jenis angkutan jarak pendek seperti antar kota di pulau Jawa.
Setelah teknologi baterai berkembang dan memungkinkan bus listrik bisa menempuh jarak yang lebih jauh, diharapkan angkutan Trans Jawa dan Trans Sumatera sudah seluruhnya beralih ke tenaga listrik pada 2045.