Suara.com - Keselamatan menjadi hal yang paling utama dalam berkendara di jalan raya. Sebagai pengemudi, tentunya harus memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.
Selain faktor kelalaian manusia, perlu diketahui bahwa ban menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Mengutip data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 80 persen kecelakaan kendaraan di jalan raya dipengaruhi masalah kondisi ban kendaraan yang kurang prima.
Berapa lamakah waktu ideal pemilik mobil melakukan penggantian ban?
Berikut penjelasannya dari Lifepal, antara lain merujuk jarak yang sudah ditempuh, serta bilangan waktu. Selengkapnya sebagai berikut:
Mengganti ban mobil apabila umurnya sudah lebih dari tiga tahun
Meskipun ban mobil terbuat dari bahan dasar karet, namun pemakaian dalam jangka cukup lama membuat kondisi kelenturan dari karet terus berubah. Yang tadinya ban mobil memiliki tekstur elastis, berubah menjadi keras dan kehilangan kelenturannya.
Meskipun masih tampak tebal, kondisi ban mobil yang sudah melebihi tiga tahun tetap disarankan untuk dilakukan penggantian ban baru. Apalagi jika kendaraan dipakai secara rutin untuk aktivitas sehari-hari.

Mengganti ban mobil jika jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km
Baca Juga: Dukung Lingkungan Lebih Bersih, Ban IRC dan Zeneos Mulai Tinggalkan Pembungkus Plastik
Di balik durasi penggantian ban mobil yang tidak boleh lebih dari tiga tahun pemakaian, akan lebih baik jika ban mobil segera diganti apabila jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km. Meskipun kelenturan pada ban mobil masih dapat dikatakan cukup baik, jarak tempuh yang panjang akan membuat kemungkinan ban mobil dalam kondisi aus.