Suara.com - PT Blue Bird Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 674 miliar pada kuartal I-2022. Pendapatan Bluebird ini naik 40,4 persen dari Rp 480 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Bluebird berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 40,4 pada kuartal I-2022 year on year," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono dalam temu media di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Sigit mengatakan, capaian tersebut diraih berkat transformasi bisnis perusahaan dan konsistensi untuk meningkatkan layanan, meski terdampak pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan, EBITDA perseroan atau pendapatan perusahaan yang belum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi juga mengalami peningkatan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebanyak 89 persen menjadi Rp 149 miliar pada kuartal I-2022.
Baca Juga: Kolaborasi Traveloka dan Bluebird Hadirkan Aplikasi QuickRide untuk Layanan Pesan Taksi
Pada Maret, Bluebird mencatat pendapatan yang melampaui pencatatan pada Januari.
"Kuartal I-2022 juga menandai pertumbuhan positif dua kuartal secara berturut-turut sejak pandemi 2020," ujarnya.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan, pada periode ini, Bluebird membukukan laba kotor sebesar 26,1 persen dibanding kuartal I-2021, di mana pasar mobil bekas juga menunjukkan penguatan dibanding periode sebelumnya.
Pada kuartal I ini, pertumbuhan total pendapatan dari penjualan mobil bekas sebesar 39 persen dibanding kuartal I-2021.
"Hingga saat ini, Bluebird terus menunjukkan kinerja positif dan tetap optimistis dapat mengatasi dampak gelombang ketiga pandemi terhadap pendapatan perusahaan, melalui kinerja tiga kuartal ke depan," katanya.
Baca Juga: Bluebird dan Bank BCA Jalin Kerja Sama Hadirkan Layanan Transportasi Aman Bagi Masyarakat