Suara.com - Solid Power, pengembang baterai solid-state untuk mobil listrik siap mengirimkan sel baterai pra-produksi untuk pengujian validasi kepada BMW dan Ford Motor Company.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, rencana pengiriman akan dilakukan akhir 2022.
Doug Campbell, CEO dan salah satu pendiri Solid Power menyatakan bahwa perusahaan yang bermarkas di Colorado, Amerika Serikat itu telah menyiapkan jalur produksi percontohan untuk memberikan sampel validasi kepada pembuat mobil. Sembari mencari mitra manufaktur untuk mulai memproduksi selnya pada 2026.
Salah satu calon mitra adalah SK Innovation Korea, yang membangun pabrik baterai joint-venture dengan Ford Motor Company di Tennessee dan Kentucky.
"Untuk jangka panjang, kami tidak berusaha menjadi produsen sel," paparnya sebagaimana dikutip Reuters pada Selasa (7/6/2022).
Doug Campbell menambahkan bahwa Solid Power memiliki kapasitas produksi percontohan yang cukup untuk menyediakan sel baterai prototipe ke produsen kendaraan lain.
Perusahaan ini go public melalui merger 2021, menarik investasi awal dari Hyundai dan Samsung, selain Ford dan BMW.
Persaingan ketat dalam pengembangan baterai solid-state di antara perusahaan besar lain terjadi antara Toyota, Panasonic, Samsung, LG Energy Solution, Hyundai, serta CATL.
"Posisi kami di ruang antara sekian pemain yang sangat menonjol dan kredibel ini," tukas Doug Campbell.
Seperti kebanyakan perusahaan pembuat baterai untuk kendaraan listrik, sel baterai Solid Power memiliki elektrolit solid-state berbasis sulfida, media tempat lithium-ion mengalir antara elektroda positif dan negatif selama pengisian dan pengosongan.
Sel baterai dengan elektrolit solid-state memiliki risiko kebakaran yang jauh lebih rendah dari hubungan arus pendek internal dibandingkan sel baterai dengan elektrolit cair.
Doug Campbell mengatakan sel Solid Power, yang saat ini menggunakan anoda kaya silikon dan katoda nikel-kobalt-mangan, memiliki potensi untuk menyimpan lebih banyak energi. Sehingga memberikan kendaraan listrik dengan jangkauan yang lebih jauh dan lebih murah daripada baterai lithium-ion konvensional.
Solid Power juga telah mendesain sel solid-state agar kompatibel dengan proses manufaktur lithium-ion saat ini.
Baca Juga: Ban Jadi Permasalahan Baru Bagi Para Pemilik Mobil Listrik