Tanggapi Isu Lingkungan, Kemenperin Berikan Dukungan Kepada Pengembangan Kendaraan Komersial Euro 4

Selasa, 07 Juni 2022 | 17:57 WIB
Tanggapi Isu Lingkungan, Kemenperin Berikan Dukungan Kepada Pengembangan Kendaraan Komersial Euro 4
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier (kanan) berfoto bersama General Manager Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Naeem Hassim (kiri) seusai Peluncuran Mecedez-Benz Axor Euro 4 di ICE BSD, Tangerang, Banten (7/6/2022) (ANTARA/ HO Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hadir dalam seremoni peluncuran Mercedez-Benz Axor Euro 4 di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Selasa (7/6/2022) mewakili Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyampaikan apresiasi.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kemenperin mengapresiasi PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia yang meluncurkan Mercedes-Benz Axor Euro 4 dan menjadi produk pertama dari merek Eropa yang mengenalkan truk dengan standar Euro 4.

Taufik Bawazier menyampaikan pada 2030, penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) ditargetkan sebesar 29 persen secara mandiri atau 41 persen jika mendapat dorongan internasional.

Axor, salah satu truk bikinan Mercedes-Benz. (shutterstock)
Mercedes-Benz Axor. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

"Penerapan ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk kesiapan industri otomotif untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kontribusi pada pengurangan emisi serta lebih ramah lingkungan," jelasnya.

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin memberikan dukungan kepada pengembangan kendaraan Euro 4 sebagai langkah konkret menghadapi isu lingkungan dan perubahan iklim.

Semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, semakin kecil batas kandungan gas karbondioksida, nitrogen oksida, karbonmonoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang dapat berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.

"Guna mendukung tujuan tersebut, misalnya dari sisi penyediaan bahan bakar, pemerintah telah mengimplementasikan standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara Euro 4) dengan nama dagang Pertamina Dex," tandas Dirjen ILMATE.

Kemenperin optimis peralihan Euro 2 menjadi Euro 4 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional serta memberikan berbagai keuntungan. Di antaranya dapat menurunkan beban emisi dan polusi udara, meningkatkan performa kendaraan menjadi lebih baik dengan meningkatnya kualitas mesin dan bahan bakar, serta meningkatkan peluang ekspor bagi industri otomotif nasional.

Baca Juga: Mercedez-Benz Axor Euro 4 Meluncur, Jadi Pelopor Kendaraan Komersial Berteknologi Kelola Emisi Standar Global

Industri otomotif merupakan kontributor utama terhadap PDB industri alat angkutan. Pada triwulan pertama 2022, kinerja industri alat angkutan mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu 14,2 persen secara year on year (yoy).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI