Terik Matahari Bakal Pengaruhi Kinerja Baterai Tunggangan Balap? Ini Pandangan Driver Formula E

Jum'at, 03 Juni 2022 | 22:00 WIB
Terik Matahari Bakal Pengaruhi Kinerja Baterai Tunggangan Balap? Ini Pandangan Driver Formula E
Aksi pembalap Formula E unjuk kebolehan dalam meet and greet di Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat [Suara.com/Fakhri Fuadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga Jakarta E-Prix 2022  bakal berlangsung esok, Sabtu (4/6/2022). Mengingat sumber daya untuk jet-jet darat yang berlaga menggunakan energi listrik dari baterai, mungkin timbul pertanyaan: bagaimana kinerjanya di bawah terik matahari.

Analoginya mungkin bisa dilihat dari penggunaan baterai kamera atau smartphone saat digunakan di lokasi-lokasi bersuhu rendah. Semisal pegunungan, atau di negara empat musim saat musim dingin, dibandingkan dengan Indonesia yang terletak di garis Khatulistiwa.

Tiga pembalap Formula E Stoffel Vandoorne (Mercedes EQ Formula E, kiri), Mitch Evans (Jaguar TCS Racing, tengah), Nick Cassidy (Envision Racing, kanan) saat press conference, Jumat (3/6/22). [Adie Prasetyo/Suara.com]
Tiga pembalap Formula E Stoffel Vandoorne (Mercedes EQ Formula E, kiri), Mitch Evans (Jaguar TCS Racing, tengah), Nick Cassidy (Envision Racing, kanan) saat press conference, Jumat (3/6/22). [Adie Prasetyo/Suara.com]

Dikutip dari kantor berita Antara, Alexander Sims, driver tim Mahindra Racing menyatakan kondisi cuaca panas menjadi tantangan.

"Panas akan menjadi tantangan karena baterai bisa jadi akan panas," paparnya.

Baca Juga: Choi Duk Jun: Bagi Mercedes-Benz, Sebuah Kehormatan Formula E Digelar di Indonesia

Demikian pula disampaikan Stoffel Vandoorne, driver tim Mercedes EQ Formula E. Ia menyebutkan cuaca panas menjadi tantangan untuk baterai dan ban mobil.

"Tidak ada yang tahu tentang cuaca yang sangat panas atau mungkin ada hujan, apa pun yang ada di trek, kami tidak bisa memastikan," imbuh Nick Cassidy, pembalap Envision Racing.

live streaming formula e jakarta 2022 (Antara)
Safety Car Formula E 2022 (Antara)

Senada, pandangan Mitch Evans, driver Jaguar TCS. Kondisi terik matahari membuatnya dan tim fokus pada performa kendaraan balap.

"Tentunya akan menjadi balapan yang menantang, karena panas sepanjang hari. Kami tidak bisa menghindar dari panas ini," tukas Stoffel Vandoorne.

Sementara itu, dikutip Suara.com dari laman resmi FIA Formula E, pandangan tidak jauh beda tentang menjaga kinerja baterai tunggangan bertenaga listrik disampaikan Jake Dennis, driver Avalanche Andretti.

Baca Juga: Berikan Contoh Menginap di Pabrik, Elon Musk Minta Karyawannya Undur Diri Jika Masih Ingin Bekerja dari Rumah

"Ini kali perdana bukan, berlaga di sirkuit sungguh bertemperatur tinggi. Sesuatu yang belum pernah saya alami di Formula E. Memang, kami pernah berlaga di beberapa balapan dengan cuaca berpotensi panas, namun belum ke tempat seperti akan dihadapi di Jakarta," papar Jake Dennis.

Ia melanjutkan bahwa akhir pekan saat balapan berlangsung, Jakarta juga memiliki potensi kenaikan suhu serta hujan.

"Sehingga akan menjadi balapan dengan keterbatasan akibat suhu panas yang membuat baterai mesti lebih tahan banting," tandas Jake Dennis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI