Ada Tiga Jenis Pelumas Mesin Kendaraan Bermotor, Mari Simak Sebelum Membelinya

Jum'at, 03 Juni 2022 | 21:00 WIB
Ada Tiga Jenis Pelumas Mesin Kendaraan Bermotor, Mari Simak Sebelum Membelinya
Ilustrasi mengisi oli mesin kendaraan bermotor (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Oli semi sintetis, adalah istilah marketing yang merujuk kepada campuran dari oli sintetis dan mineral.

Karena perpaduan antara keduanya dan tidak ada aturan resmi terkait rasio komposisi mineral-sintetis, kualitas oli semi sintetis ini tentu di bawah oli full sintetis.

Oli semi sintetis ini juga memiliki manfaat seperti oli sintetis seperti peningkatan kinerja mesin, melindungi komponen dan memberikan performa. Hanya kemampuannya tidak sebaik oli full sintetis.

Sebagai catatan, sebelum memilih antara oli mineral, oli semi sintetis, atau oli sintetis untuk kendaraan, konsumen harus cek rekomendasi oli yang diberikan pabrikan kendaraan.

Cara membedakan oli sintetis dan oli mineral

Dari segi harga: tipe oli sintetis akan memiliki harga lebih mahal dibandingkan semi sintetis dan oli mineral. Bahkan harga oli sintetis bisa sampai empat kali lipat atau lebih dari oli mineral.

Label yang ada di kemasan atau botol oli: biasanya produsen oli akan mencantumkan keterangan terkait produknya, misalnya Full Syntethic, Syntethic Technology, Syntethic Force, Semi syntethic, dan juga Mineral.

Data produk di botol kemasan: tipe mineral akan tercantum informasi seperti Solvent Extraction, Hydro processed, dan lain-lain. Sementara untuk tipe sintetis akan tercantum informasi seperti PAO atau Ester, Diester, dan lain sebagainya.

"Bisa juga mengecek typical data sheet, caranya melihat indeks viskositas yang ditunjukkan seperti angka > 120 untuk tipe sintetis, sementara kalau oli mineral antara 90 - 120. Index viskositas sendiri bukanlah angka SAE seperti 0W-20, 10W-40, dan seterusnya. Biasanya hanya tertera pada data sheet apabila konsumen meminta kepada produsen, tidak dicantumkan dalam kemasan," ucap Brahma Putra Mahayana.

Baca Juga: Ini Risiko Mengganti Ukuran Ban Mobil Tidak Sama dengan Sebelumnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI