Suara.com - Lamborghini berencana meluncurkan dua mobil hibrida setelah 2030. Mobil tersebut akan menggunakan bahan bakar e-fuels atau bahan bakar sintetis yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Direktur eksekutif Lamborghini, Stephan Winkelmann, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/6/2022) mengatakan mobil hibrida bikinan pabrikan berlambang banteng itu akan menggunakan bahan bakar sintetis yang menghasilkan emisi karbon sangat rendah.
"Saat ini kami belum memiliki bahan bakar (sintetis) dalam jumlah cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan semua pabrikan," kata Winkelmann, sembari menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk penggunaan bahan bakar sintetis.
Bahan bakar sintetis yang dikenal juga sebagai e-fuels kini sedang dikembangkan agar mesin pembakaran konvensional masih bisa digunakan. Dengan demikian pabrikan-pabrikan mobil tak perlu terburu-buru untuk berpindah ke mobil listrik berbasis baterai.
Baca Juga: Ferrari Disinyalir Siapkan Pesaing Lamborghini Urus, Begini Bocorannya
Lamborghini sendiri tidak mau ketinggalan dari para pesaing seperti Ferrari, Aston Martin dan McLaren untuk beralih ke kendaraan listrik. Meski demikian merek asal Italia itu belum mau untuk melepas citra mobil sport yang kencang saat beralih ke listrik.
Saat ini Lamborghini, yang berada di bawah Volkswagen Group, berencana untuk mengubah semua model mobil buatannya ke versi hibrida mulai 2023 mendatang. Mobil listrik pertamanya diperkirakan diluncurkan pada akhir dekade ini. [Reuters]