Suara.com - Di saat negara barat mulai mengalami gonjang-ganjing harga bensin dan solar, India telah menerima 34 juta barel minyak Rusia yang didiskon sejak Februari, lebih dari 10 kali lipat nilai total impor dari negara itu dari tahun ke tahun.
Menurut laporan dari RT, lebih dari 24 juta barel minyak mentah Rusia dipasok bulan ini, naik dari 7,2 juta barel pada April, dan dari sekitar tiga juta barel pada Maret. Negara Asia Selatan itu akan menerima sekitar 28 juta barel pada Juni, data menunjukkan.
Tahun lalu, ekspor minyak mentah Rusia ke India rata-rata hanya 960.000 barel per bulan, kira-kira 25 kali lebih sedikit dari total bulan ini.
Sanksi Barat terhadap Moskow telah menciptakan peluang bagi penyuling India untuk meningkatkan pembelian minyak Rusia (kebanyakan minyak mentah Ural) dengan harga diskon, karena beberapa pelanggan Eropa secara vokal enggan membeli minyak mentah Rusia.
Baca Juga: Perusahaan Mobil Patungan Rusia Bersiap Pasok Komponen Lagi
India telah mendapat kecaman dari Barat atas pembelian minyak Rusia yang berkelanjutan. Namun, New Delhi telah menolak kritik tersebut, dengan mengatakan impor tersebut merupakan sebagian kecil dari keseluruhan kebutuhan negara itu.
Pihak berwenang juga mengatakan India akan terus membeli minyak Rusia yang "murah" karena penghentian mendadak dapat meningkatkan biaya bagi konsumennya.
Laporan media sebelumnya telah mengindikasikan bahwa importir minyak terbesar ketiga di dunia itu mencari minyak mentah Rusia dengan harga kurang dari 70 dolar AS per barel untuk mengkompensasi rintangan tambahan yang disebabkan oleh sanksi.