Produksi Mobil Baru Terganggu Pasokan Wire Harness Dari Ukraina

Senin, 30 Mei 2022 | 19:35 WIB
Produksi Mobil Baru Terganggu Pasokan Wire Harness Dari Ukraina
Ilustrasi komponen otomotif termasuk harness [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasokan suku cadang mobil dunia saat ini tersendat dengan adanya invasi Rusia ke Ukraina. Salah satu komponen yang terhambat adalah tali pengikat kawat atau wire harness yang dibuat di Ukraina. Di mana komponen ini dipasang di ratusan ribu kendaraan baru setiap tahunnya.

Namun demikian, melansir Crast, saat ini mulai bermunculan tali pengikat terbuat dari kawat, plastik, dan karet dengan pengerjaan manual yang memakan biaya rendah.

Meski perannya tidak terlalu sentral seperti chip semikonduktor, namun krisis pasokan dinilai mampu mempercepat rencana beberapa perusahaan mobil untuk beralih ke generasi baru yang lebih ringan.

Ilustrasi mobil listrik Nio (Instagram)
Mobil listrik Nio, sebagai ilustrasi (Instagram)

"Ini satu alasan lagi bagi industri untuk membuat transisi ke kendaraan listrik lebih cepat," kata Sam Fiorani, Kepala Perusahaan Riset AutoForecast Solutions.

Baca Juga: Rifat Sungkar Melepas Scooter Riding Jakarta Mods MayDay 2022: Ayah Saya Pencinta Vespa

Saat ini mobil bensin masih menjadi penopang terbesar dari penjualan mobil baru secara global. Hanya penjualan kendaraan listrik meningkat dua kali lipat menjadi 4 juta tahun lalu.

Sementara itu, CEO Nissan Makoto Uchida mengatakan bahwa gangguan rantai pasokan seperti krisis Ukraina telah mendorong perusahaannya untuk berbicara dengan pemasok tentang beralih dari model wire harness dengan pengerjaan manual atau pengerjaan rumahan.

Hasilnya para pembuat mobil dan pemasok telah mengalihkan produksi harness ke negara-negara berbiaya lebih rendah lainnya. Sedangkan Mercedes-Benz memilih mengambil pasokan pengganti dari Meksiko.

Beberapa pemasok Jepang menambah kapasitas di Maroko, sementara yang lain telah mencari jalur produksi baru di negara-negara seperti Tunisia, Polandia, Serbia dan Rumania.

Baca Juga: Lima Carmaker Jepang Berkolaborasi Ekosistem EV di Bali, Ini Teknologi Mobil Listrik Mitsubishi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI