Suara.com - British Motorcyclists Federation (BMF) mengungkapkan seluruh mobil baru yang akan dipasarkan di Britania Raya wajib menggunakan perangkat lunak pembatas kecepatan.
Perangkat lunak yang dinamai Intelligent Speed Assistance (ISA) ini, sebenarnya sudah diterapkan oleh beberapa produsen mobil, seperti Ford, Mercedes, dan Renault.
ISA akan membatasi kecepatan mobil sesuai dengan aturan jalan yang berlaku. Jika pengemudi berkendara di zona 30 mil per jam, atau 48,28 km per jam, maka kecepatan mobil akan dibatasi hingga 48, 28 km per jam.
"ISA adalah bagian dari General Safety Regulation (GSR) yang disahkan oleh UE pada Oktober 2021 dan mencakup sejumlah item selain ISA, seperti Pengereman Darurat Otomatis," ujar Anna Zee, Direktur Layanan Politik dan Teknis BMF dikutip dari Visordown.
Zee melanjutkan, badan-badan keselamatan jalan menjelaskan kebijakan ini benar-benar diterapkan dalam paket undang-undang Inggris.
"Intinya kebijakan ini akan memberikan manfaat keamanan pada pengendara," ungkapnya.
Tidak hanya diterapkan pada mobil, ISA kemungkinan juga berlaku pada sepeda motor. Hanya untuk saat ini belum bersifat wajib.
Dengan demikian, pabrikan bebas menerapkan ISA pada sepeda motor jika diinginkan. Tetapi saat ini belum ada undang-undang, baik di Eropa maupun Britania Raya yang menetapkan sepeda motor harus dilengkapi perangkat lunak.
Baca Juga: Bentley Hadirkan Trim Azure pada Lima Model, Mulai Flying Spur Sampai Continental GT Convertible
"Rasanya tak terhindarkan bila teknologi itu pada akhirnya akan menjadi wajib pada sepeda motor. Terutama karena dimensinya yang kecil dan sepeda motor listrik lebih banyak digunakan di kota-kota besar," terang Zee.
Menurut BMF, penggunaan perangkat lunak rencananya akan mulai diterapkan mulai Juli 2022.