Suara.com - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berpartisipasi dalam kolaborasi "EV Smart Mobility–Joint Project", yang terdiri dari lima carmaker Jepang produsen passenger car dan commercial vehicle. Yaitu Toyota, Nissan, Mitsubishi, FUSO, serta Isuzu.
"Kami mewakili Mitsubishi Motors sangat antusias berpartisipasi dalam proyek kolaborasi "EV Smart Mobility" bersama rekan-rekan dari merek dan pabrikan mobil asal Jepang lainnya. Tujuannya memanfaatkan kendaraan listrik dalam mendukung sektor dan program pariwisata," jelas Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI dalam rilis resmi, sebagaimana dikutip Suara.com dari kantor berita Antara, Jumat (27/5/2022).
Kolaborasi "EV Smart Mobility" diharapkan bisa mendukung posisi Indonesia sebagai tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 2022 yang berlangsung di Bali.
Baca Juga: Tahun Fiskal 2021, Indonesia Cetak Prestasi Tertinggi untuk Lingkup Mitsubishi Global
Kelima merek otomotif itu mengembangkan beragam cara untuk memperluas pilihan kendaraan bagi konsumen. Antara lain di kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hydrogen fuel cell electric vehicle (FCEV), serta Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Dalam proyek kolaborasi ini, setiap bran menyediakan kendaraan listrik unggulan dan membuat formasi lini mobil penumpang serta niaga.
Sektor mobil listrik penumpang akan digunakan untuk mendukung mobilitas di area Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Sementara kendaraan listrik komesial akan digunakan untuk mendukung logistik dan dipertimbangkan lebih lanjut untuk aktivitas kolaborasi dengan bisnis lokal di area Bali.
Untuk Mitsubishi Motors sendiri, kendaraan terelektrifikasi yang diikutsertakan dalam "EV Smart Mobility – Joint Project" adalah Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Baca Juga: Dukung "Net Zero Emission", PT SMI Gunakan Mobil Listrik
Struktur dasarnya:
- Komponen PHEV terdiri dari mesin dan sebuah generator untuk memproduksi tenaga untuk memperpanjang jarak tempuh EV.
- Drive battery lithium-ion berkapasitas tinggi yang ditempatkan di bagian bawah kendaraan.
- Secara utama digerakkan dua motor penggerak, di depan dan di belakang, mengacu pada sistem dan arsitektur EV.
- Hybrid (HEV) yang dilengkapi dengan sebuah charger (plug), menjadikannya sebagai Plug-in HEV.
- Desain mengaplikasikan pusat gravitasi yang rendah dengan distribusi bobot depan-belakang yang superior, sekaligus memastikan ruang kabin dan kargo yang cukup.
Sementara mode HEV:
- Mode Series Hybrid: PHEV Mitsubishi Motors menggunakan mesin sebagai generator untuk menjalankan motor dengan kombinasi daya dari baterai.
- Mode Parallel Hybrid: PHEV Mitsubishi Motors menggunakan mesin efisiensi tinggi dalam kecepatan tinggi, dan menerapkan output mesin berlebih untuk menghasilkan daya guna mengisi daya baterai. Motor juga dapat membantu mesin selama akselerasi. Daya listrik yang disimpan pada drive battery dapat digunakan sebagai power supply untuk perjalanan luar ruang, atau kondisi darurat lainnya.
Dengan PHEV, pengguna dapat menggunakan daya listrik yang tersimpan di rumah melalui sistem Vehicle-to-Home (V2H).