Suara.com - Ketua III Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Rizwan Alamsjah mengungkapkan bahwa saat ini belum ada merek lain yang diekspor ke Australia.
Dengan demikian, Toyota saat ini masih menjadi pemain tunggal yang melakukan pengiriman unit ke Negeri Kanguru.
"Merek lain belum. Yang sudah tegas itu baru toyota," jelas Rizwan Alamsjah di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Rizwan mengatakan,mobil buatan Indonesia sejauh ini memang terbilang sulit menembus pasar Australia. Namun belakangan Toyota berhasil mengapalkan Toyota Fortuner.
Baca Juga: Toyota Berkolaborasi dengan Para Akademisi, Dorong Indonesia Bebas Emisi 2060
"Ada merek-merek yang dijual (di Australia), dijual di Indonesia tapi tidak bisa dari Indonesia. Itu yang menjadi pertanyaan," ungkapnya.
Padahal, Australia merupakan pasar otomotif strategis. Hal ini mengingat tingkat penjualan kendaraan yang mencapai 1,3 juta unit per tahun.
Hanya selama ini belum ada kendaraan dari Indonesia yang dipasarkan di sana. Mobil-mobil yang beredar biasanya dari Jepang, Jerman dan berbagai negara lain.
Ekspor perdana kendaraan Toyota Indonesia ke Australia merupakan tonggak sejarah baru bagi kinerja manufaktur otomotif nasional. Pengapalan Toyota Fortuner buatan Karawang ke Australia yang mulai bergulir pada Maret 2022 ini merupakan produk pertama dari Indonesia yang akan mengaspal di Terra Australis Incognita.
Selain itu, Toyota juga telah mengekspor total 2 juta unit kendaraan. Kegiatan ekspor Toyota Indonesia juga dimungkinkan oleh perkembangan industri otomotif nasional yang bergerak dari impor hingga awal 1970-an. Diikuti produksi dengan komponen lokal kemudian menjadi basis produksi dan ekspor dan kini memasuki tahapan pengembangan ekspor.
Baca Juga: Kendala Chip Semikonduktor, Toyota Bakal Kurangi Produksi Global