Suara.com - General Motors mengoperasikan platform online yang membantu konsumen pemilik kendaraan Chevrolet, Buick, GMC, dan Cadillac mengelola tagihan dan menukarkan poin rewards.
Pada 11-29 April 2022, General Motors menyatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi aktivitas login berbahaya.
Dikutip kantor berita Antara dari Info Security pada Rabu (25/5/2022), data General Motors telah diretas dan data pelanggan diduga bocor. Kondisi ini membuat peretas bisa menukarkan poin rewards dengan kartu hadiah.
General Motors telah melakukan konfirmasi bahwa peretas menukarkan poin rewards pelanggan dengan kartu hadiah dalam kasus tertentu.
Baca Juga: Kembali ke Pasar Eropa, General Motors Bawa Mobil Listrik?
Serangan yang dialami General Motors ini diiidentifikasi sebagai serangan kredensial "stuffing". Yaitu memperoleh informasi kredensial yang diperoleh dari pelanggaran data di satu layanan untuk dipakai masuk ke layanan lain yang tidak terkait.
"Berdasarkan penyelidikan hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa informasi login diperoleh dari General Motors sendiri," jelas General Motors dalam pemberitahuan pelanggaran data yang berbeda.
"Kami percaya bahwa pihak yang tidak berwenang memperoleh akses ke kredensial login pelanggan yang sebelumnya dikompromikan di situs non-General Motors lain dan kemudian menggunakan kembali kredensial ini di akun pelanggan General Motors," demikian pernyataannya.
Informasi pribadi pelanggan yang terkena dampak termasuk nama keluarga dan nama depan, alamat email pribadi, alamat rumah, nama pengguna dan nomor telepon untuk anggota keluarga terdaftar yang terikat dengan akun, informasi lokasi favorit terakhir dan disimpan, paket OnStar jika berlangganan (jika ada), avatar keluarga dan foto anggota (jika diunggah), gambar profil, sampai informasi pencarian dan tujuan.
Informasi lain yang tersedia untuk peretas termasuk riwayat jarak tempuh mobil, riwayat layanan, kontak darurat, dan pengaturan hotspot Wi-Fi (termasuk kata sandi).
Selain mengatur ulang kata sandi mereka, General Motors menyarankan konsumen terkena dampak untuk meminta laporan soal rekening dari bank mereka dan membekukan sementara untuk keamanan jika diperlukan.