Suara.com - Hyundai Motor America bakal melakukan recall atau penarikan kembali atas produknya yang beredar di Amerika Utara.
Recall ini dilakukan setelah tiga laporan cedera, yang melibatkan unit Hyundai Accent hybrid tahun produksi 2019-2022, Hyundai Elantra 2021-2023, dan Hyundai Elantra 2021-2022.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Rabu (25/5/2022), akan ada 281 ribu unit produk Hyundai terdampak recall ini. Isunya adalah seatbelt pretensioner atau pretensioner sabuk pengaman yang bisa meledak hingga menimbulkan pecahan logam penyebab cedera pada penggunanya.
Seatbelt pretensioner adalah bagian dari sistem pengunci sabuk pengaman agar tetap di tempatnya saat terjadi kecelakaan. Gunanya memberikan perlindungan tambahan terhadap pengguna mobil.
Pada kasus penyebab recall ini, saat terjadi kecelakaan pretensioner sabuk pengaman pengemudi depan atau sisi penumpang bisa meledak saat kondisi aktif.
Dalam perbaikan recall nanti, pihak dealer akan mengamankan pretensioner sabuk pengaman menggunakan penutup.
![Genesis GV80, SUV premium Hyundai [Hyundai via USA Today].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/24/54698-genesis-gv80-2.jpg)
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) pada Selasa (24/5/2022) menyebutkan recall Hyundai Motor America ini diperluas dan menggantikan empat penarikan sebelumnya.
Yaitu semua model Hyundai Accent, Hyundai Elantra, dan Hyundai Elantra HEV yang telah diperbaiki berdasarkan penarikan sebelumnya harus menyelesaikan perbaikan seatbelt pretensioner ini.
Baca Juga: Performa Rolls-Royce Black Badge Ghost Meningkat, Ini Spesifikasi Teknis Terbarunya
Penarikan baru mencakup 239.000 kendaraan di Amerika Serikat dan sekitar 42.000 di Kanada, kata Hyundai. Dua kejadian cedera karena peranti ini dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, dan satu di Singapura.