Suara.com - Tidak hanya memasarkan mobil baru, pembuat mobil asal Jepang, Nissan kini sedang mempersiapkan program mobil bekas bersertifikat.
Melalui program itu, kendaraan bekas bersertifikat dari Nissan nantinya akan mendapat pemeriksaan di 167 titik dan garansi selama tujuh tahun.
"Kami ingin membangun hubungan dengan pelanggan tentang merek Nissan dan pengalaman Nissan. Manfaat terbesar bagi dealer adalah pelanggan baru yang lebih luas dan biasanya tidak mereka lihat sebelumnya,” kata Dan Mohnke, Wakil Presiden eCommerce Nissan Amerika Serikat, seperti dikutip dari Auto News.
Nissan sebenarnya bukan produsen mobil pertama yang memasarkan mobil bekas bersertifikat untuk merek lain. Sebelumnya, Ford juga sudah menjalankan program serupa dan General Motors sedang bersiap untuk mengikuti.
Baca Juga: Performa Rolls-Royce Black Badge Ghost Meningkat, Ini Spesifikasi Teknis Terbarunya
Berbicara dengan Auto News, Manajer Eksekutif Nissan Kendall, Ryan Hall, mengatakan program Nissan akan membantu dealer mengatasi pasokan kendaraan baru yang saat ini masih sulit didapatkan konsumen.
"Saya tidak berpikir Nissan akan menempuh jalan ini jika pasokan mobil baru berjalan normal. Ini tentang menarik minat orang datang ke dealer karena pasokan mobil baru kami berkurang setengahnya," ungkap Ryan Hall.
Sementara itu, Tyler Slade, mitra operasi di Tim Dahle Nissan Southtowne, mengatakan bahwa pelanggan mobil bekas dengan jaminan sertifikat 30 persen lebih mungkin kembali datang untuk membeli kendaraan baru.
"Pelanggan ini juga lebih mungkin memiliki kendaraan yang diservis di dealer Nissan," terangnya.
Baca Juga: Rolls-Royce Black Badge Ghost Debut di Indonesia, Suguhkan Alter Ego Gaya Edgy dan Pemberani