Suara.com - Lima Agen Pemegang Merek (APM) otomotif yang terdiri dari Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu dan Toyota, sepakat bersinergi dan berupaya untuk makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Yaitu melalui pengembangan model ekosistem mobilitas elektrifikasi di Bali bertajuk EV Smart Mobility.
Beberapa produk kendaraan terelektrifikasi kelima APM antara lain adalah Toyota C-HR Hybrid, Mitsubishi Minicab MiEV, serta Nissan LEAF di sektor passenger car.
Langkah inisiasi ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengurangan emisi karbon, juga untuk memperluas pengenalan dan makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi sebagai salah satu kunci mobilitas massal di masa depan.
Selain itu, kehadiran joint project ini juga untuk membantu upaya revitalisasi sektor industri pariwisata di Indonesia melalui pengembangan wisata ramah lingkungan (ekowisata), sekaligus diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap posisi Indonesia sebagai presidency G20 pada 2022 yang akan diselenggarakan di Bali.
![Empat unit Mitsubishi Minicab MiEV yang siap dioperasikan setenagh tahun oleh PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, dan DHL Supply Chain Indonesia [PT MMKSI].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/14/21324-mitsubishi-miev-untuk-uji-coba-empat-perusahaan-02.jpg)
"Kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan. Selain itu, Joint Project ini juga merupakan bentuk dukungan kami selaku pelaku industri otomotif kepada pemerintah demi mensukseskan posisi Indonesia sebagai presidensi G20 pada tahun 2022," jelas Susumu Matsuda sebagai sekretariat project yang mewakili lima APM otomotif ini.
Dalam joint project, masing-masing APM akan menyediakan kendaraan listrik andalannya untuk membentuk line-up di sektor kendaraan penumpang dan komersial.
Penyediaan kendaraan listrik itu diperlukan dan bertujuan untuk mempercepat pengenalan kepada masyarakat mengingat dalam pengembangan kendaraan listrik juga memerlukan kegiatan pilot project dan ketersediaan infrastruktur, seperti stasiun pengisian listrik, hingga uji coba ekosistem secara keseluruhan.
Jajaran kendaraan elektrifikasi penumpang akan digunakan untuk mendukung mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Sementara jajaran produk komersial akan digunakan untuk mendukung logistik dan selanjutnya akan menjadi pertimbangan untuk berkolaborasi dengan bisnis lokal di wilayah Bali.
Baca Juga: Performa Rolls-Royce Black Badge Ghost Meningkat, Ini Spesifikasi Teknis Terbarunya
"Kami berharap Joint Project ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam memberikan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan ekowisata, khususnya di Bali. Melalui joint project, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa lebih mengenal ekosistem mobilitas kendaraan elektrifikasi," kata Susumu Matsuda.