Suara.com - Mahinda & Mahindra, salah satu carmaker kenamaan India tengah berupaya meningkatkan profil perusahaan. Salah satu langkahnya, sebagaimana disebutkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Mahindra & Mahindra, Anish Shah adalah penjajakan.
Yaitu melakukan eksplorasi lewat berbagai kemitraan dengan perusahaan lain dalam rangka mengamankan komponen mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters dan Hindustan Times, Mahindra & Mahindra disebutkan Anish Shah fokus pada pengembangan komponen internal untuk kendaraan listrik. Akan tetapi, kini rencana diubah menjadi kolaborasi untuk pertumbuhan yang lebih cepat di segmen kendaraan listrik.
Sebelumnya, Mahindra & Mahindra menandatangani perjanjian bersama Volkswagen Group untuk mobil listrik. Selain itu komponen sistem baterai, serta sel baterai.
Baca Juga: Volkswagen Pilih Strategi Sharing Platform dalam Merambah Pasar Mobil Listrik India
"Dunia bergerak menuju lebih banyak kemitraan. Lebih baik mencari yang terbaik yang ada di luar sana, daripada melakukan semuanya sendiri," tukas Anish Shah sebagaimana dikutip Hindustan Times, Senin (23/5/2022).
Mahindra & Mahindra pada awal tahun ini mengumumkan akan memperkenalkan tiga EV Concept Car.
Sesuai laporan Reuters, Shah juga menyebutkan Mahindra & Mahindra akan menggunakan dana yang signifikan untuk kendaraan listrik.
Mahindra & Mahindra juga telah mengembangkan portofolio kendaraan komersial listrik di India, tetapi dorongan terbaru difokuskan pada mobil penumpang, dan lebih khusus lagi, kendaraan segmen SUV.
Saat ini, Tata Motors mendominasi pasar kendaraan listrik India dan tahun lalu mengumpulkan 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari TPG (Tata Genuine Parts) untuk bisnis ini.
Sementara MG Motor India yang dimiliki SAIC Motor China, juga berencana menggalang dana untuk mengembangkan bisnis kendaraan listriknya.