Kembangkan Robotika dan Software Mobil Swakemudi, Hyundai Tanam Investasi Rp 73 Triliun

RR Ukirsari Manggalani
Kembangkan Robotika dan Software Mobil Swakemudi, Hyundai Tanam Investasi Rp 73 Triliun
Hello ... ini dia Spot, robot berkaki empat dari Hyundai dan Boston Dynamics [Suara.com/CNR ukirsari].

Hyundai investasikan Rp 73 triliun untuk robotika di Amerika Serikat.

Suara.com - Hyundai Motor Group menyatakan akan melakukan investasi tambahan 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 73 triliun. Tujuannya untuk pengembangan robotika serta software kendaraan swakemudi.

Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, Hyundai Motor Group menyatakan investasi akan dilakukan di Amerika Serikat. Pengumuman ini berselang sehari setelah penjelasan investasi dengan nilai hampir setara untuk tujuan membangun pabrik mobil listrik di Negeri Paman Sam.

Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group memberikan pernyataan terbaru ini dalam pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang berada di Seoul, ibu kota Korea Selatan dalam kunjungan tiga hari.

Baca Juga: D'Valley Waterfall, Spot Healing dengan Budget Murah di Rancabali Bandung

"Hyundai Motor Group berencana untuk menginvestasikan tambahan 5 miliar dolar AS hingga 2025, yang akan memperkuat kolaborasi kami dengan perusahaan Amerika dalam beragam teknologi. Seperti robotika, mobilitas udara perkotaan, mengemudi otonom, sampai kecerdasan buatan," jelas Euisun Chung yang dikutip Yonhap pada Senin (23/5/2022).

"Ini akan memungkinkan kami untuk tumbuh menjadi perusahaan yang menawarkan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik kepada pelanggan kami," lanjt Euisun Chung.

Melalui investasi, Hyundai Motor Group akan menyediakan produk dan solusi inovatif bagi pelanggan di Amerika Serikat, dan berkontribusi pada upaya netralitas karbon global.

"Kami juga siap bekerja untuk mencapai tujuan pemerintahan Presiden Biden untuk mencapai 40 hingga 50 persen penjualan kendaraan listrik nol (emisi) di Amerika Serikat pada 2030," tandasnya.

Sementara Presiden Joe Biden mengatakan perusahaan otomotif American United Auto Workers, dan gubernur federal semuanya memahami hal dasar yang sama bahwa kendaraan listrik bagus untuk tujuan iklim. Akan tetapi juga mesti selaras pekerjaan dan bisnis.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Dark Spot Serum Lokal yang Terbaik, Harga Mulai Rp79 Ribu

"Berinvestasi secara agresif dalam kendaraan listrik dan produksi baterai sekarang, bukan besok, juga penting dalam memperkuat keamanan ekonomi jangka panjang kami dan mempercepat kemajuan menuju masa depan energi bersih," tukas Presiden Joe Biden.

Adapun rincian investasi yang direncanakan, Hyundai mengatakan perusahaan belum memutuskan apakah akan berinvestasi dalam robotika melalui Boston Dynamics, Inc atau M&A. Sebagai catatan, salah satu produk Boston Dynamics yang dihadirkan Hyundai di Tanah Air adalah robot Spot, yang bisa menjadi "satwa" kaki empat serta menyamar sebagai meja.

Hyundai Motor Group mengakuisisi perusahaan robotika yang berbasis di Amerika Serikat, Boston Dynamics, senilai 880 juta dolar AS pada Juni 2021 untuk memperkuat daya saingnya dalam solusi mobilitas masa depan.

Pengumuman ini datang sehari setelah perusahaan raksasa mobil Korea Selatan tadu mengatakan akan menginvestasikan 5,54 miliar dolar AS untuk membangun kendaraan listrik khusus dan pabrik pembuatan baterai mobil di Negara Bagian Georgia.

Hyundai Motor Group berencana untuk memulai pembangunan fasilitas kendaraan listrik 300.000 unit per tahun pada Januari 2023 dan memulai produksi pada paruh pertama 2025.

Pemasok grup yang tidak terafiliasi akan menginvestasikan tambahan 1 miliar dolar AS di pabrik, menghasilkan setidaknya 8.100 pekerjaan baru di Georgia, demikian jelas Hyundai sebelumnya.

Presiden RI Joko Widodo saat meninjau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan tipe ultra fast charging, pertama di Indonesia. Sabtu, (26/3/2022). Perhatikan pula Genesis G80 electrified yang diisi ulang baterainya (ANTARA/HO)
Presiden RI Joko Widodo saat meninjau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan tipe ultra fast charging, pertama di Indonesia. Sabtu (26/3/2022). Perhatikan pula Genesis G80 electrified yang diisi ulang baterainya. Sebagai ilustrasi (ANTARA/HO)

Bulan lalu, Hyundai Motor Company mengumumkan akan menginvestasikan 300 juta dolar AS di pabrik Alabama yang akan memulai produksi model hybrid Hyundai Santa Fe dan SUV Genesis GV70 full listrik akhir tahun ini.

Hyundai Motor berencana untuk meluncurkan 17 model kendaraan listrik pada 2030, termasuk enam model Genesis, dan Kia dijadwalkan merilis 14 kendaraan listrik pada 2027.

Hyundai dan Kia, yang bersama-sama membentuk produsen mobil terbesar kelima di dunia, bertujuan untuk menjual 3,23 juta kendaraan listrik, termasuk 840.000 unit di Amerika Serikat pada 2030 untuk mencapai 12 persen dari pasar kendaraan listrik global.