Suara.com - Masalah chip semikonduktor yang melanda sejumlah pabrikan otomotif dunia juga berdampak terhadap produksi sepeda motor di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, PT Astra Honda Motor dikabarkan menghentikan produksi sementara untuk model Honda Scoopy.
"Untuk Scoopy sudah sehabis Lebaran belum produksi lagi," ujar seorang sumber anonim.
![Honda Scoopy PT AHM yang dirilis untuk memperingati Hari Kemerdekaan KNRI, diberi label Rp19.193.000 [Dok. PT Astra Honda Motor].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/05/63907-honda-scoopy-merah-putih.jpg)
Menurutnya, masalah pasokan chip semikonduktor menjadi faktor utama mengapa produksi skutik bergaya retro tersebut harus dihentikan sementara.
"Jadi memang chip sudah tidak ada dan ini berdampak pada bagian speedometer," terang sumber.
![Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/14769-ilustrasi-chip.jpg)
Saat coba dikonfirmasi ke salah seorang tenaga penjual, unit Honda Scoopy saat memang sedang sulit. Bahkan untuk mendapatkannya harus inden selama satu bulan.
"Kalau berminat paling inden. Tapi tidak bisa janji juga bakal tepat waktu. Pokoknya kalau unitnya ada, pasti langsung kami kirim," ungkap tenaga penjual.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya menyatakan pula bahwa krisis chip semikonduktor menerpa industri otomotif di Tanah Air.
Baca Juga: xEV Center Toyota Milik PT TMMIN Resmi Jadi Lokasi Pengembangan Teknologi Kendaraan Terelektrifikasi
Ia menjelaskan bila chip semikonduktor erat kaitannya dengan pembuatan komponen pada motor, termasuk salah satunya bagian speedometer.