Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) harus menangguhkan produksi sementara di salah satu pabriknya. Penyebabnya adalah kebocoran air di salah satu pabrik besar di Jepang yang mengganggu pasokan.
JERA, perusahaan Jepang joint-venture TEPCO Fuel & Power, bagian dari Tokyo Electric Power Company, dan Chubu Electric Power, perusahaan pembangkit listrik terbesar di Jepang menyatakan bahwa pasokan air untuk pabrik Toyota telah dihentikan di dua pembangkit.
Penghentian sementara disebabkan oleh pemutusan aliran air di pabrik terpisah yang memproduksi suku cadang mobil Toyota. Gangguan ini mempengaruhi lebih dari 130 bisnis dan sebagian besar di antaranya adalah sektor otomotif.
Seorang juru bicara Toyota sebelumnya mengatakan perusahaan menggunakan air sumur di pabriknya untuk mengatasi penghentian pengiriman pasokan air.
Baca Juga: Honda Jadi Sponsor Utama Balap F1 GP Jepang 2022
Gangguan ini telah membuat raksasa otomotif asal Jepang itu menangguhkan aktivitas produksi siang hari di dua jalur pabrik Nagakusa milik Toyota Industries Corporation. Yaitu di lokasi produksi sejumlah model SUV seperti Toyota RAV4.
"Penghapusan sementara shift siang akan memangkas sekitar 600 unit kendaraan yang siap diproduksi," kata seorang juru bicara, dikutip dari Japan Times.