Suara.com - Motor matik memang perlu perawatan ekstra agar tetap awet saat digunakannya. Biasanya kerusakan yang sering dikeluhkan pada motor matik yakni di bagian van belt atau sering dikenal v-belt.
V-belt sendiri merupakan salah satu bagian penting pada motor yang berfungsi sebagai pengantar daya dari mesin ke sistem penggerak. Komponen ini juga diketahui memiliki masa kedaluwarsa.
Masa kedaaluwarsa v-belt ini berbeda-beda tergantung pemakaian pemotor sendiri. Biasanya ketika v-belt sudah kedaluwarsa, pemotor akan menggantinya dengan yang baru di bengkel resmi ataupun bengkel langganan pemotor.
Biaya ganti v-belt ini memang bervariasi tergantung dengan tipe motor yang digunakan. Nah, kali ini ada sebuah curhatan salah seorang pengguna motor matik ketika ganti v-belt di bengkel resmi.
Baca Juga: Gunakan Standar Samping Saat Matikan Motor Matik Ternyata Bikin Aki Cepat Jebol
Hal ini diposting dalam sebuah unggahan akun Facebook bernama Mamahnya Maria dan kemudian di-repost oleh akun Facebook Virine Wulandari. Ia bercerita kalau dirinya syok melihat tagihan usai ganti v-belt motor matiknya.
Awalnya, pengunggah memiliki masalah kalau motornya sudah tidak kuat untuk menanjak. Kemudian ia bertanya kepada tetangganya permasalahan ini. Lalu sang tetangga mendiagnosa kalau v-belt sudah waktunya ganti.
Ia pun secara jujur juga tidak tahu menahu soal komponen ini. Ia hanya memakai motor matik selama 2 tahun dan baru mengalami permasalahan ini.
Lalu ia pun berinisiatif untuk datang ke bengkel resmi dan ngobrol kepada mekanik di sana tentang permasalahannya. Motor pun ditangani mekanik dan setelah 30 menit bereslah motor. Dan tentunya v-belt sudah diganti dengan yang baru.
Ia merasa senang dengan pelayanan yang cepat, tidak bertele-tele. Lalu ia merasa syok setelah melihat tagihan servisnya.
Baca Juga: Tiga Penyebab Motor Matik Tidak Kuat Nanjak
Ternyata ia harus membayar tagihan sebesar Rp 469 ribu di bengkel tersebut. Ia pun terkejut karena tagihannya di luar ekspetasinya. Padahal uangnya rencana mau buat bayar pajak.
Ia pun merasa ditipu oleh pihak bengkel tersebut karena tagihannya membengkak. Ia pun bertutur kalau bengkel resmi kok kelakuannya seperti ini.
"Mana enggak diberitahu kalo mau ganti sekalian yg lain lagi, bengkel resmi h*** kok kayak gitu. Penipu terstruktur ini mah, orang yang gk tau targetnya," tulis caption di unggahan tersebut.
Curhatan ini pun viral di media sosial dan mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
"Kalau harga udah wajar. Kesalahannya mekanik gak ngasih tau estimasi habis brp nanti kalau harus ada barang yang harus diganti," tulis @Sus***.
"Keknya ini salah paham . Yang punya motor pengennya ganti vbelt doang, gak nyentuh kemana-mana dan si mekanik tahunya ganti vbelt berati ya servis cvt lengkap. Alhasil ya gitu . permasalahannya Sebelum motor naik itu dijelaskan apa tidak item-item yang dibongkar beserta waktu dan estimasi biayanya oleh si mekanik. Karena itu semua urusannya dengan isi dompet yang punya mtor tersebut," timpal @Ef***.
"Bukan masalah berapa harga totalnya tapi masalah tidak ada konfirmasinya malah langsung dikerjakan," celetuk @Arf***.