Suara.com - Mengenakan topi caping, sembari menggendong keranjang mengais-ngais tumpukan sampah menggunakan tongkat besi. Berharap menemukan barang bernilai untuk dijual kembali sehingga mendapatkan penghasilan. Begitulah potret seorang pemulung, yang menghadirkan rasa khusus di hati Siti Salamah, salah satu peraih 12th SATU Indonesia Awards 2021.
Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards atau SATU Indonesia Awards adalah apresiasi yang diberikan PT Astra International Tbk kepada generasi muda, meliputi bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, serta teknologi. Sementara Astra sendiri adalah perusahaan nasional yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, antara lain sektor otomotif, asuransi, dan jasa keuangan.
Siti Salamah adalah nama yang tak asing di kalangan pemulung di kota Tangerang Selatan, Banten. Selama bertahun-tahun ia mendedikasikan diri untuk mendampingi ribuan pemulung di Jurang Mangu Timur, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Demikian dikutip dari rilis Astra International Tbk, sebagaimana diterima Suara.com.
Perempuan berusia 34 tahun ini memulai aktivitasnya di lapak pemulung pada 2015. Yaitu mendirikan Taman Maghrib Mengaji, lantas menjadi Rumah Pohon. Tujuannya membantu anak pemulung mendapatkan pendidikan non-formal sekaligus spiritual yang berdampak baik pada karakter mereka.
Baca Juga: Rangkaian HUT Astra ke-65, Tampil Deretan Acara Bertema Hari Pendidikan Nasional dalam Nuansa Jawa
"Pemulung harus diberdayakan untuk mengubah stigma negatif dan menaikkan taraf hidup mereka yang terpinggirkan dan termarjinalkan," papar Siti Salamah, penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 Kategori Kelompok.
Pada 2018,ia serta sejumlah rekannya mendirikan Waste Solution Hub, penyedia solusi pengolahan sampah terintegrasi. Waste Solution Hub atau WasteHub memberdayakan kaum marjinal terutama pemulung dalam program layanannya dan hadir memberi kesempatan kepada para pemulung untuk mendapatkan binaan dan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik.
Model pengelolaan Waste Hub atau WasteHub ini mampu memotong proses sehingga bisa dipersingkat.
Selama ini sampah dari rumah diambil pemulung untuk diberikan ke lapak kemudian dijual ke tempat besar melewati empat hingga lima pengepul kakap. Harga sampah plastik biasanya berkisar Rp 2.000 per kg. Sedangkan di industri besar bisa sampai Rp 5.000. Dengan proses yang dipersingkat, margin sebesar dua kali lipat ini bisa langsung masuk ke kantong para pemulung.
Dari apresiasi Astra, Siti Salamah mendapatkan dana bantuan kegiatan Rp 60 juta dan pembinaan kegiatan dari Astra yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Yaitu Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.
Baca Juga: Kampung Lali Gadget di Sidoarjo Jawa Timur, Desa Wisata Edukasi Keluarga dengan Kearifan Lokal
Waste Solution Hub adalah program pendekatan sistem teknologi yang terintegrasi dan melibatkan multi-pihak. Ada sejumlah program pengelolaan sampah, namun kegiatan aktivitas sosial untuk turut memperhatikan kehidupan para pemulung menjadi nilai tambah dan pembeda Waste Solution Hub.
Programnya yaitu pengelolaan sampah event dan cluster perumahan yang dilakukan lewat proses end-to-end untuk menambah nilai berkelanjutan. Program ini juga melakukan pelatihan intensif pemulung agar bisa memberikan peluang tambahan dan keterampilan serta program konsultan keberlanjutan.
Hingga kini, Waste Solution Hub telah mengedukasi lebih dari 23.000 pengunjung, menangani lebih dari 10 proyek, memiliki lebih dari 60 orang relawan, mengelola lebih dari 2.400 kg sampah, memberdayakan lebih dari 1.200 pemulung, dan mendistribusikan 3.066 paket sembako bagi pemulung.