Kampung Lali Gadget di Sidoarjo Jawa Timur, Desa Wisata Edukasi Keluarga dengan Kearifan Lokal

RR Ukirsari Manggalani
Kampung Lali Gadget di Sidoarjo Jawa Timur, Desa Wisata Edukasi Keluarga dengan Kearifan Lokal
ilustrasi gadget [Shutterstock].

Penggagasnya meraih penghargaan 12th SATU Indonesia Awards dari Astra International Tbk.

Suara.com - Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards atau SATU Indonesia Awards adalah bentuk apresiasi dari PT Astra International Tbk untuk generasi muda dalam upaya memajukan bangsa, mencakup lima bidang antara lain adalah bidang teknologi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup.

Sementara Astra sendiri adalah perusahaan nasional yang bergerak di tujuh bidang usaha, antara lain bidang otomotif, asuransi, dan pembiayaan.

Tahun ini, digelar 13th SATU Indonesia Awards 2022, dan salah satu contoh inspirasional dari peraih penghargaan 12th SATU Indonesia Awards 2021 untuk Bidang Pendidikan adalah Achmad Irfandi.

Achmad Irfandi, penerima 12th SATU Indonesia Awards 2021 adalah pemuda yang menginisiasi sebuah kampung di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo menjadi Kampung Lali Gadget [Astra International Tbk].
Penerima Apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 Bidang Pendidikan Achmad Irfandi menunjukan salah satu permainan tradisional dari Kampung Lali Gadget di acara Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 [PT Astra International Tbk].

Dipetik dari rilis resmi Astra International Tbk sebagaimana diterimaSuara.com, Achmad Irfandi adalah pemuda yang menginisiasi sebuah kampung di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo menjadi Kampung Lali Gadget.

Baca Juga: Pre Order iPhone 16 Resmi Dibuka, Berikut Spesifikasi dan Harga Terbarunya

Selaras namanya, melalui kampung yang diciptakan bersama rekan-rekannya itu, Achmad Irfandi membantu generasi muda setempat melawan kecanduan gadget dengan cara mengenalkan permainan tradisional.

"Mendirikan Kampung Lali Gadget sebagai daya tawar anak-anak untuk mengimbangi kecanduan atau dominasi gadget sehingga anak-anak lebih punya pilihan untuk bermain permainan tradisional yang lebih mendidik karakter anak-anak daripada bermain game online," paparnya.

Kisah Achmad Irfandi dalam mendirikan Kampung Lali Gadget ini diungkapkan dalam webinar Inspiranation with 13th SATU Indonesia Awards 2022 "Pendidikan Nyawa Masa Depan Bangsa" pekan lalu, yang dihadiri Rektor Universitas YARSI & Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Prof. Fasli Jalal, salah satu juri SATU Indonesia Awards, juga Zeezee Shahab, pekerja seni, dan dipandu Sheryl Sheinafia.

Dalam webinar itu, Prof. Fasli Jalal dan Zeezee Shahab menyatakan harapannya tentang peranan generasi muda Indonesia dalam bidang pendidikan.

Kampung Lali Gadget (KLG) berdiri 1 April 2018, digerakkan Achmad Irfandi berdasarkan kekhawatirannya terhadap bahaya kecanduan gadget yang dialami anak-anak.

Baca Juga: Cara Generasi Muda BUMN Ini Berbagi Berkah Ramadan

Fokus kegiatan ini mengadakan program konservasi budaya untuk mengangkat permainan tradisional yang ternyata cukup efektif untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai.