Renault Out dari Rusia, Brand Moskvich Bakal Bangkit Lagi Bersama Perusahaan Truk Nasional

Rabu, 18 Mei 2022 | 08:45 WIB
Renault Out dari Rusia, Brand Moskvich Bakal Bangkit Lagi Bersama Perusahaan Truk Nasional
Moskvich, brand otomotif asal Rusia [Pixabay via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moskvich adalah salah satu brand mobil dari masa Uni Soviet. Kepemilikannya berada di bawah Renault, Prancis yang bergabung dalam aliansi Stellantis.

Kekinian, carmaker barat ramai-ramai angkat kaki dari Rusia sehubungan invasi ke Ukraina. Pemerintah di Moskow mengambil alih aset kepemilikan Renault tadi, dan berencana menghidupkan kembali merek Moskvich.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Sergei Sobyanin, Walikota Moskow mengatakan akan menasionalisasikan pabrik mobil Renault di kotanya. Setelah Renault menjual unit bisnis saat terjadi invasi Rusia ke Ukraina.

Moskvich 412 (uniquecarsandparts)
Moskvich 412, sebagai ilustrasi produk Moskvich (uniquecarsandparts)

Menurut Sergei Sobyanin, Moskvich memiliki sejarah panjang dan agung, akan digunakan kembali untuk memproduksi mobil penumpang merek Moskvich yang terakhir diproduksi dua dekade lalu.

"Pemilik asing telah memutuskan untuk menutup pabrik Renault di Moskow. Pemilik memiliki hak untuk melakukan ini, tetapi kami tidak dapat membiarkan ribuan pekerja didiamkan saja tanpa pekerjaan. Pada 2022, kami akan membuka halaman baru dalam sejarah Moskvich," jelas Sergei Sobyanin via blog, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa (17/5/2022).

Moskvich memiliki arti "warga asli Moskow", pertama kali diproduksi di Uni Soviet dan dirancang menjadi mobil penumpang yang kuat dan terjangkau. Saat itu komponennya buatan Rusia dan Jerman Timur. Setelah Uni Soviet runtuh, produsen mobil dijadikan milik privat dan kemudian dinyatakan bangkrut.

Kamaz truck produksi Rusia [kamaz.ru].
Kamaz truck produksi Rusia [kamaz.ru].

Menurut lembaga analisis Autostat, terdapat hampir 200.000 unit produk Moskvich yang masih terdaftar di Rusia, termasuk 46.000 yang berusia lebih dari 35 tahun.

Sementara itu, Sergei Tselikov, kepala Autostat berpendapat bahwa menghidupkan kembali mobil Moskvich kemungkinan akan sulit.

"Dibutuhkan setidaknya dua tahun dan setidaknya 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan mobil baru," jelas Sergei Tselikov ketika ditanya tentang rencana untuk menghidupkan kembali brand itu.

Baca Juga: Carlos Tavares: Kendaraan Listrik Diprediksi Akan Menghadapi Kelangkaan Pasokan Baterai

Sergei Sobyanin mengatakan pabrik Moskow yang dihidupkan kembali pada awalnya akan membuat mobil konvensional dengan mesin pembakaran, tetapi akan menghasilkan mobil listrik di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI