Cara Agar Tidak Mabuk Perjalanan: Lakukan 5 Tips Ini Biar Tak Gampang Mual ketika Naik Mobil

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2022 | 14:30 WIB
Cara Agar Tidak Mabuk Perjalanan: Lakukan 5 Tips Ini Biar Tak Gampang Mual ketika Naik Mobil
Ilustrasi mobil. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda bepergian dengan pesawat, mobil, kereta api, atau perahu? Jika Anda pernah mengalami mabuk perjalanan, pasti itu membuat perjalanan Anda serasa tidak menyenangkan. Selain rasa mual, mabuk perjalanan juga dapat menyebabkan pusing, tangan berkeringat, gelisah, atau muntah. Lantas, bagaimana cara agar tidak mabuk perjalanan?

Diketahui, belum ada penjelasan secara detail mengapa mabuk perjalnan hanya dialami oleh beberapa orang, atau hanya  mabuk dalam situasi tertentu dan baik-baik saja dalam situasi lainnya. Sebenarnya apa pemicu mabuk perjalanan dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengetahui pemicu mabuk perjalanan dapat membantu Anda menghindarinya. Misal di dalam mobil atau bus, duduk menghadap ke depan dapat membantu menghindari mabuk. Atau misal di kereta, Anda bisa duduk di kursi yang menghadap ke depan dan hindari kursi yang menghadap ke belakang. Jika Anda naik, duduklah di dekat sayap pesawat. Di atas kapal, cobalah agar Anda duduk di depan.

Untuk selengkapnya, mari simak berikut ini beberapa cara agar tidak mabuk perjalanan yang dilansir dari situs Verrywell Health.

Ilustrasi mabuk darat

1. Miringkan Kepala

Menyinkronkan tubuh Anda dengan gerakan dapat membantu mengurangi mabuk perjalanan. Gerakan berbelok dan berputar cenderung menyebabkan mabuk perjalanan yang lebih parah daripada perjalanan dalam gerakan linier. Selain itu, memiringkan kepala ke belokan dapat membantu mengurangi mabuk perjalanan. 

Para peneliti menemukan bahwa penumpang mengalami lebih sedikit mabuk perjalanan ketika mereka memiringkan kepala ke arah belokan (daripada menjauh dari belokan) dan menjaga pandangan mereka ke depan.

2. Latih Pernapasan Diafragma

Dalam sebuah penelitian menyebutka , para peserta berlatih pernapasan diafragma yang lambat (dengan enam napas per menit) atau bernapas secara normal saat melihat simulasi realitas virtual kapal di laut yang bergelombang.

Baca Juga: Tak Kunjung Mengaspal, Tesla Mulai Hentikan Penerimaan Pesanan di Eropa dan China

Mereka yang berlatih pernapasan diafragma memiliki variabilitas detak jantung yang lebih besar (indikator aktivitas sistem saraf otonom) dan dilaporkan merasakan lebih sedikit mabuk perjalanan dibandingkan mereka yang bernapas normal. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI