Sejak 2021, Bupati Sumenep Madura Gunakan Mobil Listrik

Rabu, 11 Mei 2022 | 20:45 WIB
Sejak 2021, Bupati Sumenep Madura Gunakan Mobil Listrik
Bupati Sumenep Achmad Fauzi (kiri) berjalan di depan mobil listrik yang menjadi kendaraan dinasnya di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (11/5/2022) [ANTARA/Hanif Nashrullah].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hadir dalam acara halalbihalal di Gedung Negara Grahadi Surabaya atas undangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kendaraan Bupati Sumenep Achmad Fauzi tampak seru.

Dikutip dari kantor berita Antara, dalam acara yang berlangsung Rabu (11/5/2022) ia menggunakan mobil listrik berbasis baterai buatan Hyundai  sebagai kendaraan dinas. 

Langkah ini senada dengan yang dilakukan para pemerintah daerah lainnya, antara lain Gubernur Jawa Barat sampai Bupati Gorontalo.

Hyundai IONIQ 5 yang tampil di Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Hyundai IONIQ 5 yang tampil di Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

"Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," paparnya saat ditemui di Surabaya.

Baca Juga: Tesla Gigafactory Shanghai Ekspor Mobil Listrik ke Slovenia

Kepala Daerah di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini telah menggunakan mobil listrik Hyundai jenis sedan dengan pelat merah nomor polisi M 1 VP sebagai mobil dinas sejak 2021.

"Saya ingin ikut serta mengampanyekan dan mendukung yang menjadi harapan Pemerintah Pusat,” ujar Achmad Fauzi.

Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.
Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.

Menurutnya, dengan menggunakan kendaraan listrik sebagai mobil dinas turut menyukseskan program pemerintah, khususnya terkait ketahanan, efisiensi dan konservasi energi yang ramah lingkungan.

Achmad Fauzi juga menambahkan bahwa ia adalah kepala daerah pertama di Jawa Timur yang menggunakan mobil listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas.

Di sisi lain, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dibantu anak usaha PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk swasta, sejak 2020 hingga 2025 mendatang mencanangkan pembangunan sebanyak 2.400 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Baca Juga: The Best 5 Oto: Mercedes-Benz Siapkan Mobil Listrik Performa AMG, BMW Pangkas Fitur Terkendala Chip, Tesla Tunggu Aptiv

Sebanyak 10 SPKLU di antaranya telah berdiri dan dioperasikan yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

Peluang bisnis SPKLU dinilai memiliki prospek menggiurkan mengingat tren penjualan mobil listrik terus meningkat.

Hasil riset PLN menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Pada 2020, penjualan mobil listrik naik 46 persen, berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang terdata menurun hingga 14 persen.

Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI