Suara.com - Setelah menangguhkan produksinya karena kendala komponen wire harness Aptiv serta lockdown COVID-19, Tesla Gigafactory Shanghai mengirimkan 4.767 unit kendaraan ke Slovenia.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters menurut Shanghai Observer, media yang didukung Pemerintah China, mobil-mobil Tesla itu diangkut dalam kapal Glovis Splendor menuju Pelabuhan Koper di Slovenia.
Inilah gelombang ekspor pertama sejak pabrik Tesla di Shanghai dibuka kembali pada 19 April 2022.
"Tesla sangat terburu-buru dalam memuat mobil yang baru keluar dari jalur produksi ke kapal kemarin sore," jelas seorang pejabat bea cukai, yang dikutip Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Tim Tesla Tinjau Nikel Indonesia di Morowali
Tesla juga dikabarkan telah menyiapkan 4.100 unit mobil untuk dikirim Jumat (13/5/2022) dan memasang target mengekspor 300 ribu unit kendaraan dari Tesla Gigafactory Shanghai untuk 2022.
Sebelumnya, Asosiasi Mobil Penumpang China mengatakan bahwa Tesla tidak mengekspor Tesla Model 3 atau Tesla Model Y buatan China dari pabrik Shanghai pada April karena kebijakan terkait pencegahan COVID-19 telah mengganggu produksi dan logistik.
Tesla sendiri telah memproduksi 10.757 unit kendaraan dari Tesla Gigafactory Shanghai pada April dan telah menetapkan target untuk mencapai produksi 2.600 kendaraan per hari mulai 16 Mei. Namun, pasokan dari perusahaan pendukung Aptiv dan logistik menjadikan aktivitas di pabrik berjalan jauh di bawah kapasitas.
Hingga kekinian Tesla belum memberikan pernyataan terkait pengiriman produknya ke Pelabuhan Koper, Slovenia. Juga banyaknya unit yang diproduksi Tesla Gigafactory Shanghai.
Baca Juga: Lakukan Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo Dijadwalkan Temui Bos Tesla