Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat hanya satu kecelakaan yang melibatkan kendaraan pemudik saat musim arus mudik dan balik Lebaran 2022. Yaitu selama berlangsungnya Operasi Ketupat Jaya 2022 pada 28 April-9 Mei 2022. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Kecelakaan memang ada peningkatan, tapi yang melibatkan pemudik satu dan itu pun hanya luka ringan di jalur arteri," jelas Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Ia menyatakan bahwa angka kecelakaan saat berlangsung Operasi Ketupat Jaya 2022 mengalami kenaikan dibandingkan Operasi Ketupat Jaya 2021. Pasalnya selama 2021 tidaka da mudik.
Menurut data Subdirekorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, tercatat ada 163 kecelakaan terdiri dari satu kasus melibatkan pemudik dan 162 kasus mobilitas biasa selama Operasi Ketupat Jaya 2022.
Baca Juga: Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Usai Lakukan Perjalanan Mudik
Dari angka kecelakaan ini tercatat lima orang meninggal, 166 orang menderita luka ringan dan 26 orang menderita luka berat. Angka kecelakaan didominasi oleh mobilitas masyarakat non-pemudik.
Meski tidak menyebutkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun lalu, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan angka kematian akibat kecelakaan tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya.
"Tapi dilihat dari tingkat fatalitasnya jauh menurun. Yang lain kecelakaan penduduk transportasi lokal yang bergerak di Jakarta," tandasnya.
Berikut adalah perincian kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Ketupat Jaya 2022 berdasarkan wilayah hukum:
1. Polda Metro Jaya: 15 kasus
2. Jakarta Pusat: 17 kasus
3. Jakarta Utara: 16 kasus
4. Jakarta Barat: 8 kasus
5. Jakarta Selatan: 16 kasus
6. Jakarta Timur: 41 kasus
7. Tangerang Kota: 17 kasus
8. Depok: 12 kasus
9. Kabupaten Bekasi: 21 kasus
Baca Juga: Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran 2022 Disebutkan Turun 31 Persen