Suara.com - Situasi langkah komponen chip semikonduktor membuat beberapa carmaker melakukan upaya substitusi. Termasuk BMW.
Dikutip kantor berita Antara dari Automotive News Europe, chip dari pemasok baru memerlukan pembaruan software agar Android Auto dan CarPlay dapat diakses melalui interface Android atau Apple.
Itu sebabnya, BMW bakal mengirimkan pesanan kepada pelanggan tanpa fitur pendukung Android Auto dan Apple CarPlay, serta Wi-Fi.
Phil Dillani, juru bicara BMW mengatakan bahwa chip yang dibangun untuk mobil membutuhkan software yang diperbarui agar berfungsi penuh dan menawarkan kemampuan Apple CarPlay/Android Auto, juga Wi-Fi.
![Ford Explorer 3.3L. Sebagai ilustrasi [Ford].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/23/95276-ford-explorer.jpg)
"Daripada menunda produksi atau serah terima mobil hingga pengerjaan pembaruan perangkat lunak selesai, kami mengirimkan beberapa mobil kepada pelanggan dengan informasi bahwa Apple/Android dan Wi-Fi akan tersedia melalui pembaruan di akhir Juni," paparnya dalam sebuah pernyataan melalui email kepada The Verge, yang dikutip Selasa (10/5/2022).
Dan para pelanggan usah risau karena kemungkinan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan fitur yang tidak disertakan ini.
Menurut Phil Dilanni, BMW akan mulai meluncurkan pembaruan over-the-air (OTA) untuk membuat fitur tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
BMW tidak memerinci model dan jumlah mobil yang dibuat tanpa kelengkapan interface ini, kecuali menyertakan "6P1" dalam kode produksinya tidak akan menghadirkan Android Auto, Apple CarPlay, atau Wi-Fi.
Baca Juga: Penjualan Global Toyota Mengalami Peningkatan Tahunan, Pertama Kali Seperti Sebelum Pandemi COVID-19
Selain itu, masih belum jelas wilayah mana saja yang terpengaruh oleh masalah chip semikonduktor ini.