Renault Sebutkan Alasan Menjual Unit Saham di Korea Selatan kepada Geely China

Selasa, 10 Mei 2022 | 12:30 WIB
Renault Sebutkan Alasan Menjual Unit Saham di Korea Selatan kepada Geely China
Renault Megane E-Tech Eletric yang diawali dari Megane eVision [Renault via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Renault berada di tengah-tengah rencana perubahan haluan multi-tahun yang bertujuan untuk meningkatkan margin keuntungan dan memecah bisnis kendaraan listrik (EV) serta mesin pembakaran konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).

Pasalnya, perusahaan yang menjalin kemitraan dalam Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi ini tengah berusaha mengejar saingan di sektor mobil listrik seperti Tesla dan Volkswagen.

Dikutip dari kantor berita Antara, langkah untuk menjual 34 persen saham di Renault Korea Motors seharga 264 miliar won atau sekira 207 juta dolar Amerika Serikat (AS) terjadi beberapa minggu setelah media melaporkan bahwa Renault, pemegang saham teratas di Nissan Motor, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sahamnya di perusahaan Jepang.

Mobil imut rancangan Renault, Mobilize EZ-1 Prototype. (carscoops.com)
Mobil imut rancangan Renault, Mobilize EZ-1 Prototype. (carscoops.com)

Renault Korea Motors akan menerbitkan 45,4 juta saham dengan harga 5.818 won per saham ke unit Geely, Centurion Industries Ltd, kata kedua perusahaan dalam sebuah pernyataan, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Terkendala Pasokan dari Perusahaan Pendukung, Tesla Tangguhkan Produksi di Gigafactory Shanghai

Renault memiliki 80 persen dari unit itu pada akhir tahun lalu. Sisanya dimiliki oleh perusahaan kartu kredit Samsung Card, yang mengatakan pada Desember bahwa mereka bermaksud untuk menjual sahamnya di unit ini, tetapi tidak ada rincian detail.

Alasan Renault atas penjualan lebih dari sepertiga unitnya di Korea ke Geely Automobile Holdings China, adalah bermaksud mengalihkan modal pembuat mobil Prancis itu untuk berinvestasi di pasar domestik dan bisnis listriknya yang tertinggal.

Geely dan Renault mengumumkan kemitraan pada Januari 2021 untuk mengembangkan jajaran kendaraan hibrida di pasar Korea Selatan dan luar negeri, yang diproduksi di pabrik Renault di Busan.

Pasar Korea Selatan, yang didominasi oleh juara lokal Hyundai Motor dan Kia Corp, terkenal sulit ditembus oleh pembuat mobil. Termasuk General Motors dan SsangYong Motor, yang sekarang dimiliki oleh Mahindra & Mahindra India.

Baca Juga: The Best 5 Oto: Rolls-Royce Phantom Refleksikan Carmaker Berusia Seabad Lebih, China Garap Mobil Listrik Cadillac LYRIQ

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI