Suara.com - Saat ini, Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik di Korea. Ditambah 11 pabrik di luar negeri, yaitu empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, Brasil, serta Indonesia. Kapasitas gabungan seluruh pabrik tadi mencapai 5,65 juta kendaraan.
Sementara Kia memiliki delapan pabrik domestik dan tujuh pabrik di luar negeri. Yaitu tiga di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Slovakia, Meksiko, dan India. Kapasitas keseluruhan produksinya adalah 3,84 juta unit.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, di Amerika Serikat, Hyundai Motor memiliki pabrik di Atlanta, dan Kia Corporation memiliki pabrik di Georgia.
Saat Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkunjung ke Seoul, ibu kota Korea Selatan, Hyundai mengumumkan rencana investasinya di pabrik kendaraan listrik yang baru di Negeri Paman Sam.
Bulan lalu, Hyundai Motor mengumumkan akan menginvestasikan 370 miliar won (atau sekira 300 juta dolar Amerika Serikat/AS) di pabrik Alabama untuk memulai produksi mobil listrik di akhir 2022.
Hyundai mengatakan akan meningkatkan jalur perakitan pabrik yang ada untuk produksi model hibrida bensin Santa Fe dan SUV Genesis GV70 listrik, masing-masing pada Oktober dan Desember.
Kekinian, produsen mobil Korea Selatan itu belum memberikan rincian tentang pabrik kendaraan listrik di Amerika Serikat. Mulai AS investasi, lokasi, maupun daya serap tenaga pekerjaan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Nissan Siapkan Mobil Listrik Berperforma Tinggi Lewat Divisi Nismo