Suara.com - Rolls-Royce Motor Cars memperingati usia 118 tahun perusahaan eksklusif yang bermarkas di Goodwood, West Sussex, England. Lebih dari seabad lalu, dua pendirinya, yaitu Sir Henry Royce dan The Honorary Charles Stewart Rolls bertemu di Midland Hotel, Manchester, untuk kali perdana di 1904.
Dikutip dari rilis resmi Rolls-Royce Motor Cars sebagaimana diterima Suara.com, perusahaan butik ini mengusung konsep produk otomotif super mewah.
Setiap model Rolls-Royce merefleksikan ide yang tak pernah pupus. Sebuah adikarya apik dan menawan, dengan keistimewaan bespoke. Atau dibuat berdasar pesanan. Jadi antara satu produk dan lainnya bakal menghadirkan cita rasa berbeda.
Rolls-Royce Phantom adalah salah satu model andalan perusahaan ini. Penamaannya istimewa dengan dibubuhi angka Romawi, konsisten sejak dibuat perdana.
Baca Juga: Pesona Kosmik Luar Angkasa, Rolls-Royce Phantom Sapphire Astrum Ini Bertabur Batu Mulia
Keluarga Phantom lahir perdana di 1925, saat Rolls-Royce meluncurkan Rolls-Royce Phantom I. Kabin diperkaya teknologi mutakhir serta pesona "Magic Carpet Ride", sementara mesin memiliki torsi torsi besar. Rumusan ini menjadi ciri-ciri dasar untuk generasi berikutnya. Hingga melampaui satu abad di masa ini, namun Rolls-Royce menolak untuk berpuas diri.
Pada 1930, perusahaan meluncurkan Rolls-Royce Phantom II Continental. Kemudian dikembangkan mesin V12 7.3L baru, sasis baru dan lahir Rolls-Royce Phantom III dengan kecepatan di atas 160 km per jam.
Di 1939, Rolls-Royce memproduksi mobil "The Scalded Cat", unitnya kerap dipinjamkan kepada sosok kelas atas, antara lain adalah Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Beliau sangat terkesan dan minta dibuatkan versi lebih hingga lahir Rolls-Royce Phantom IV pertama, yang diserahkan Juli 1950. Kode pra-pengirimannya unik: Maharajah.
Baca Juga: Rolls-Royce Art Programme Gelar Spirit of Ecstasy Challenge Perdana, Ini Tiga Juaranya
Pada 1959, Rolls-Royce meluncurkan Phantom V, dan di 1967 menghadirkan Phantom VI. Produksi terus berlanjut rentang 1968 hingga pertengahan 1980-an. Kemudian produksi menyusut menjadi hanya dua atau tiga mobil setahun, dan akhirnya berhenti sama sekali di 1992.
Kebangkitan hadir di Rolls-Royce Phantom VII yang meluncur 2015, dengan produk bespoke bertajuk Serenity Phantom. Kemudian pada 2021 Rolls-Royce dan House of Hermes bersama-sama menggarap Phantom Bespoke untuk pengusaha Jepang Yusaku Maezawa, dinamakan Phantom VIII atau nama spesifiknya Phantom Oribe.
"Saat kami merenungkan warisan Phantom yang luar biasa, saya terkesan dengan tempat unik dalam hati serta keinginan para pelanggan yang penuh tantangan tersendiri," papar Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer (CEO), Rolls-Royce Motor Cars.
"Phantom bukan hanya mobil terbaik di dunia, namun lebih penting lagi adalah mobil terbaik bagi pelangan di dunia mereka masing-masing," pungkasnya.