Suara.com - Aneka kisah humanis turut mewarnai arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Termasuk para petugas Kepolisian RI. Tidak sebatas mengawal dan memastikan lalu lintas aman serta terkendali, banyak titik-titik layanan pemudik menjadi lokasi penugasan para abdi negara di gerbang perlintasan dua pulau, sekaligus pintu gerbang Sumatera.
Dikutip dari kantor berita Antara, Aiptu Ebenezer Manurung yang berusia 42 tahun bertugas di KSKP Bakauheni Polres Lampung Selatan.
"Saat saya melintas hendak piket ke Pelabuhan Bakauheni ada pemudik yang kebingungan karena bensin habis, jadi spontan saya belikan bensin. Kasihan juga mereka sudah kelelahan dalam perjalanan, dan sudah jadi tugas anggota Kepolisian harus mengayomi dan menjadi sahabat masyarakat," papar Aiptu Ebenezer Manurung.
Lantas di Pelabuhan Bakauheni, ia dengan jeli mampu menangkap raut muka pemudik yang mengalami kesulitan, karena keterbatasan penglihatan sejak lahir.
Baca Juga: Start dari Tempat Ketiga, Max Verstappen Rebut Gelar Juara di F1 GP Miami 2022
"Ia tunanetra yang berprofesi sebagai tukang pijat. Pemudik itu saya tuntun untuk menaiki tangga menuju kapal reguler tujuan Banten, dan diupayakan bisa menyeberang tanpa harus memiliki tiket karena kesulitan saat hendak membeli di loket," kisahnya.
Untuk memastikan keselamatan pemudik disabilitas sampai tempat tujuan, telah dikoordinasikan pula kepada petugas penyeberangan untuk memberikan atensi khusus kepada pemudik itu.
"Ia ditempatkan di ruang VIP dan sudah kami titipkan kepada petugas yang ada di kapal untuk dibantu saat turun kapal, serta minta mereka untuk mengantarkan sampai memperoleh kendaraan umum. Kami bantu karena kadang teringat orangtua yang ada di rumah bila kejadian serupa terjadi," tandas Aiptu Ebenezer Manurung, yang bisa jadi bahan perenungan bagi siapa saja dalam situasi di balik keriaan pulang mudik ke kampung halaman.
Selain Aiptu Ebenezer Manurung, sejumlah tenaga siaga bertugas di posko pelayanan kesehatan. Ada yang berasal dari puskesmas terdekat, juga Polisi Wanita atau Polwan.
Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan, pembagian vitamin, hingga menyiapkan sarana prasarana kesehatan bagi pemudik.
Baca Juga: Peringatan 28 Tahun Meninggalnya Ayrton Senna, Cristo Redentor Mengirimkan Pendar Cahaya
Diperiksanya kondisi kesehatan pemudik pada arus balik kali ini difokuskan pada pengendara roda dua, karena keadaan pemudik rentan mengalami kelelahan akibat perjalanan jauh. Serta kurangnya beristirahat untuk mengejar jadwal keberangkatan kapal penyeberangan.
Para petugas kesehatan dan Polwan juga memberikan imbauan untuk memastikan kondisi anak yang dibawa para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tetap aman.
Serta memastikan kondisi pengendara agar selalu bugar terus dilontarkan melalui pengeras suara.
Tak sampai sini, para pemudik sepeda motor juga merasa terbantu oleh pengawalan yang dilakukan petugas Kepolisian saat melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di malam hari menuju Pelabuhan Bakauheni ataupun ke Bandarlampung.