Suara.com - Adanya cekcok akibat perebutan lahan parkir lagi-lagi terjadi. Parahnya hal ini diduga menyebabkan adanya aksi tak terpuji dari pelaku penyerobotan. Hal tersebut terlihat dari unggahan akun Twitter @SeputarTetangga, 7 Mei lalu.
Dalam akun tersebut, seorang warganet curhat mengenai adanya aksi penyerobotan lahan parkir oleh seorang pengendara Toyota Raize.
"Saya adalah pengontrak di daerah Tebet, Jaksel. Saya punya mobil dan mendapat izin dari pemilik kontrakan untuk parkir di pekarangannya. Bahkan ada tulisan bahwa lahan tersebut dikhususkan untuk penghuni kontrakan," tulis warganet tersebut.
Beberapa momen kemudian sebuah masalah muncul. Tetangga yang baru beli mobil berjenis Raize ini nekat menyerobot lahan parkir dari penghuni kontrakan dengan dalih bahwa ia merupakan saudara dari pemilik kontrakan.
Baca Juga: Penjualan Global Toyota Mengalami Peningkatan Tahunan, Pertama Kali Seperti Sebelum Pandemi COVID-19
Tak cuma cekcok sekali, selang beberapa waktu kemudian, pengguna kontrakan tersebut kembali kesulitan untuk parkir karena jatah lahannya dipakai pengguna Raize tersebut.
"6 Mei, dia parkir lagi di parkiran saya, saat saya baru pulang sekitar pukul 9 malam saya memintanya untuk memindahkan mobil, namun dia berdalih bahwa sebentar lagi ia akan pergi jadi saya disuruh menunggu," lanjut pengguna kontrakan dengan mobil bermerek Toyota berwarna putih.
Setelah cekcok, mobilnya diduga malah disiram dengan menggunakan paint remover oleh orang tak dikenal.
"Ada 10 menit saya menunggunya beres-beres sebelum pergi. Siangnya, saya melihat cat di kap mesin mobilku menggelembung, seperti habis disiram minyak atau bahan kimia, saya kaget dan sakit hati," lanjutnya.
Ia sempat mencoba mengadu ke pemilik kontrakan namun sayangnya mereka sedang berada di luar kota.
Baca Juga: Arab Saudi Dominasi Investasi Lucid Motors, Mobil Mewah Bebas Emisi Jadi Ambisi
Setelah menyampaikan keluh kesahnya di via Twitter, pengguna kontrakan ini pun menuai beragam respons dari warganet seperti pada beberapa komentar berikut ini.
"Ini paling kalau nggak soda api, ya disirem thinner. Kalau kaya gini kejadiannya gue polisikan, suruh ganti dan selama di cat harus kasih fasilitas sewa," tulis akun @ridwanhr.
"Hmmm tapi sepertinya cara menegurmu sedikit arogan nder, tau emang dia salah ambil parkiran (yang kamu bilang bisa muat 3 mobil) itu. Tapi ya mestinya baik-baik sih, kalo dia ngeyel minta tolong ibu kontrakan buat menengahi kan bisa," tulis akun Twitter bernama @feblisti***.
"Soda api itu. Gabisa di apa apain. Pilihan nya cuma kelotokin cat nya, trus cat ulang. Secepatnya kalo bisa. Kalo didiemin dia jadi kerak cat, perlu biaya lebih besar untuk ngelotokin kerak itu sampe dasar. Dan. Prosesnya lama," sahut warganet lain.