Meski Ada Kejadian Produknya Karam di Lautan, Bentley Sukses Menangguk Laba di Kuartal Pertama 2022

Minggu, 08 Mei 2022 | 06:41 WIB
Meski Ada Kejadian Produknya Karam di Lautan, Bentley Sukses Menangguk Laba di Kuartal Pertama 2022
Kapal Felicity Ace, yang memuat sekitar 4.000 unit mobil termasuk brand mewah, karam di perairan Kepulauan Azores, Portugal. Kapal mulai terbakar pada 16 Februari 2022 [AFP/Angkatan Laut Portugal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih ingat kejadian karamnya kapal Felicity Ace di Kepulauan Azores, Portugal dalam perjalanan dari pelabuhan Emden, Jerman menuju Rhode Island, Amerika Serikat beberapa waktu lalu? Setidaknya ada 4.000 unit mobil termasuk buatan brand super mewah Bentley ikut tenggelam dalam peristiwa kebakaran di laut itu.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, kekinian Bentley melaporkan peningkatan keuntungan operasional kuartal pertama 2022.

Perusahaan mobil super mewah asal Britania Raya itu membukukan kenaikan laba 162 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ilustrasi mobil Bentley (Shutterstock).
Produk Bentley di pameran otomotif internasional. Sebagai ilustrasi (Shutterstock).

Sebuah perolehan membanggakan, mengingat terjadinya kapal pengangkut karam menuju Rhode Island, serta kendala pengiriman imbas pandemi COVID-19 yang kembali melanda China.

Baca Juga: Produsen Kendaraan Super Mewah Bentley Rilis Rencana Produksi Mobil Listrik dan Laba Tahunan

Adrian Hallmark, Chief Executive Officer (CEO) Bentley menyatakan bahwa terdapat 200 unit mobil Bentley tenggelam bersama karamnya Felicity Ace pada Februari 2022. Dari seluruh unit produk itu, 75 unit di antaranya adalah edisi khusus yang dipesan secara custom oleh pelanggan tertentu dengan harga yang lebih mahal dari versi Bentley pada umumnya.

Selain insiden itu, Adrian Hallmark juga mengungkapkan sulitnya mengirimkan mobil ke China yang kembali mengalami pandemi COVID-19. Sehingga perusahaan tidak mampu memberikan layanan maksimal kepada pelanggan di negara yang menjadi pasar terbesar otomotif dunia.


"Krisis yang kami alami akibat COVID-19, chip semikonduktor, dan tragedi Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi barang mewah termasuk produk Bentley," papar Adrian Hallmark kepada Reuters.

Jika tidak ada masalah rantai pasokan, diperkirakannya perusahaan mampu mencetak sekitar 15.000 mobil tahun ini. Atau lebih banyak dibandingkan 14.659 unit yang mampu dijual tahun lalu.

Penjualan Bentley di kuartal pertama 2022 mengalami penurunan 5 persen menjadi 3.203 unit dari 3.358 di tahun sebelumnya. Penjualan mereka juga turun 9 persen di Amerika dan 29 persen di China.

Baca Juga: Kapal Kargo Pengangkut Mobil Mewah Terbakar di Azores, Sekitar 1.100 Porsche dan 189 Bentley Ikut Ludes

Meski demikian, pendapatan rata-rata per mobil naik 15 persen menjadi 212.000 euro dari 184.000 euro dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini didorong keinginan konsumen untuk membeli mobil varian tertinggi, atau versi edisi khusus yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.

"Dealer merilis edisi terbatas, juga paket khusus untuk pelanggan individu, dan itu semakin populer," tandas Adrian Hallmark.

Hasilnya, pendapatan Bentley naik 41 persen menjadi 813 juta euro dibandingkan 578 juta dalam perolehan setahun sebelumnya. Laba operasional perusahaan mobil mewah itu naik menjadi 170 juta euro dari 65 juta euro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI