Suara.com - Mulai Juni, harga mobil produksi Lucid Motors, bagian dari Lucid Group bakal mengalami kenaikan.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, keputusan produsen mobil listrik Lucid Group menaikkan harga untuk sebagian besar modelnya ini berkaitan dengan kenaikan biaya bahan baku.
Adapun harga produk Lucid Motors di Amerika Serikat untuk pemesanan baru adalah sebagai berikut:
- 154.000 dolar AS (Rp 2,2 miliar) untuk Air Grand Touring
- 107.400 dolar AS (Rp 1,5 miliar) untuk Air Touring
- 87.400 dolar AS (Rp 1,2 miliar) untuk model Air Pure
"Serupa dengan banyak perusahaan di industri kami, kami terus menghadapi tantangan rantai pasokan dan logistik global, termasuk penutupan pabrik terkait COVID-19 di China," jelas Sherry House, Chief Financial Officer Lucid Motors.
Baca Juga: Perusahaan Mobil Listrik Lucid Motors Menandatangani Kontrak 10 Tahun dengan Arab Saudi
Terlepas dari tantangan, perusahaan menyatakan kembali bahwa perkiraan produksi tahunan mereka dari 12.000 hingga 14.000 kendaraan.
Belum lama ini, Lucid Motors diketahui mendapatkan kontrak jangka panjang dengan pemerintah Arab Saudi. Salah satu negara terbesar di kawasan Arabian Gulf itu teken kontrak akan membeli produk Lucid Motors selama 10 tahun. Juga menjalin kemitraan dengan ikut mengucurkan investasi.
Dan soal terjadinya kenaikan harga ini, berdasar pengalaman Rivian Automotive Inc, perusahaan mobil listrik dengan spesialisasi kategori Sport Utility Vehicle (SUV) atau disebut light truck di Amerika Serikat, mesti membatalkan perubahan harga.
Perusahaan yang didukung Amazon itu batal melakukan revisi atas harga mobil listrik yang dipesan per 1 Maret. Pasalnya, para pelanggan keberatan dengan kenaikan harga yang mencapai 20 persen.
Baca Juga: Rivian Automotive 2021: Penjualan Belum Penuhi Target Terkait Rantai Pasokan