Suara.com - Ada pemandangan berbeda pada Cristo Redentor atau Christ The Redeemer, sebuah landmark di Rio de Janeiro, Brasil. Di akhir pekan lalu, Minggu (1/5/2022) patung yang aslinya berwarna putih menyuguhkan pendar cahaya kuning, hijau, dan biru. Warna-warna bendera Negeri Samba. Pada hari itu, warga setempat dan penggemar balap Formula 1 (F1) mengenang kepergian Ayrton Senna. Juara F1 tiga kali (1988, 1990, 1991)
Driver kelahiran Sao Paulo, Brasil, 21 Maret 1960 ini meninggal dunia saat berlaga di F1 GP San Marino, Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, Emilia-Romagna, Italia. Pada 1 Mei 1994.
Saat berada di lap ketujuh, jet darat Williams FW16 yang dipiloti putra kedua dari tiga bersaudara Senna da Silva ini mengalami kecelakaan dekat Tamburello Corner. Tunggangannya menghantam tembok pengaman sirkuit dalam kecepatan sekitar 210 km per jam.
Sehari sebelum kejadian, Roland Ratzenberger, salah satu driver F1 yang berlaga juga mengalami kecelakaan di trek sama dan meninggal dunia. Di hari itu Ayrton Senna berduka untuk dua hal yang menyangkut safety.
Baca Juga: Menghargai Peran Perempuan, Lewis Hamilton Ikut Deed Poll untuk Sematkan Nama Sang Ibu
Kepergian Roland Ratzenberger, dan kecelakaan yang dialami driver senegara sekaligus penerusnya di balap jet darat, Rubens Barrichello.
Kepergian Ayrton Senna, juara dunia F1 tiga kali (1988, 1990, 1991) menjadi sebuah kehilangan besar bagi rakyat Brasil. Pemerintah negeri itu mengumumkan hari berkabung nasional dan maskapai Varig, dengan kode penerbangan RG723 tujuan Paris - Sao Paulo disambut skuadron pesawat tempur Angkatan Udara Brasil sebelum mendarat.
Kini, 28 tahun setelah kepergiannya, berbagai acara memperingati kepergian Ayrton Senna senantiasa diperingati berkesinambungan. Mulai Senna Day, berbagai pameran memorabilia, lomba lari, balap rekreasi, produk mobil performa tinggi yang dibubuhi namanya dan diproduksi edisi terbatas, sampai tribute di aneka game dengan genre sport otomotif.
Di masa pandemi COVID-19, peringatan kepergian Ayrton Senna dikemas online berupa bincang bersama para jurnalis sport di era Ayrton Senna dengan keluarga Senna Lalli. Lewat kanal YouTube serta Senna TV.
Baca Juga: Driver F1 Pertama China Guanyu Zhou Gunakan Motif Tradisional di Helm dan Nomor Pebasket Kobe Bryant
Untuk penyelenggaraan di 2022, peringatan kepergian Ayrton Senna dipusatkan di landmark Cristo Redentor, dan bisa disaksikan dari kejauhan.
"Kami memperingati 28 tahun kepergian Ayrton Senna lewat sebuah penghormatan di Cristo Redentor Sanctuary. Saksikan penampilan menakjubkan di malam 1 Mei, di mana warna-warna ikonik dari helm juara kita bakal muncul lewat iluminasi cahaya yang menerangi Kota Rio de Janeiro," demikian bunyi keterangan Ayrton Senna Official, @oficialayrtonsenna di laman media sosial Instagram sebagaimana dikutip Suara.com.
Sebuah helm mendiang Ayrton Senna ditempatkan tak jauh di bawah kaki patung Cristo Redentor, dilengkapi kalimat "Driven to perfection".
Butik Ayrton Senna bertajuk Senna Shop juga hadir secara fisik. Setelah sebelumnya melayani pembelian via online.
Bianca Senna Lalli, salah satu keponakan Ayrton Senna yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Senna Brand memperlihatkan bahwa butik tak sebatas menjual busana berlabel Senna untuk dewasa dan anak-anak. Memorabilia berupa race suit serta sarung tangan juga bisa disimak di sini sebagai bentuk nostalgia kepada sang legenda.