Peringatan 28 Tahun Meninggalnya Ayrton Senna, Cristo Redentor Mengirimkan Pendar Cahaya

Jum'at, 06 Mei 2022 | 10:10 WIB
Peringatan 28 Tahun Meninggalnya Ayrton Senna, Cristo Redentor Mengirimkan Pendar Cahaya
Patung Christ the Redeemer atau Cristo Redentor dalam bahasa Portugis di Rio de Janeiro menghadirkan pendar cahaya warna helm mendiang pilot F1 Brasil Ayrton Senna, dalam peringatan 28 tahun kepergiannya, 1 Mei 2022 [AFP/Mauro Pimentel].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada pemandangan berbeda pada Cristo Redentor atau Christ The Redeemer, sebuah landmark di Rio de Janeiro, Brasil. Di akhir pekan lalu, Minggu (1/5/2022) patung yang aslinya berwarna putih menyuguhkan pendar cahaya kuning, hijau, dan biru. Warna-warna bendera Negeri Samba. Pada hari itu, warga setempat dan penggemar balap Formula 1 (F1) mengenang kepergian Ayrton Senna. Juara F1 tiga kali (1988, 1990, 1991)

Driver kelahiran Sao Paulo, Brasil, 21 Maret 1960 ini meninggal dunia saat berlaga di F1 GP San Marino, Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, Emilia-Romagna, Italia. Pada 1 Mei 1994.

Saat berada di lap ketujuh, jet darat Williams FW16 yang dipiloti putra kedua dari tiga bersaudara Senna da Silva ini mengalami kecelakaan dekat Tamburello Corner. Tunggangannya menghantam tembok pengaman sirkuit dalam kecepatan sekitar 210 km per jam.

Helm mendiang Ayrton Senna dipajang di bawah kaki monumen Cristo Redentor pada 1 Mei 2022 [Instagram oficialayrtonsenna].
Helm mendiang Ayrton Senna dipajang di bawah kaki monumen Cristo Redentor pada 1 Mei 2022 [Instagram oficialayrtonsenna].

Sehari sebelum kejadian, Roland Ratzenberger, salah satu driver F1 yang berlaga juga mengalami kecelakaan di trek sama dan meninggal dunia. Di hari itu Ayrton Senna berduka untuk dua hal yang menyangkut safety.

Kepergian Roland Ratzenberger, dan kecelakaan yang dialami driver senegara sekaligus penerusnya di balap jet darat, Rubens Barrichello.

Pembalap Brasil Ayrton Senna mengibarkan bendera Brasil setelah memenangkan F1 GP Eropa di Donington Park, Britania Raya, dengan jet darat McLaren-Ford pada 11 April 1993. Pembalap Renault-Williams,  Damon Hill dan Alain Prost berada di urutan kedua dan ketiga [AFP/Pascal Pavani].
Pembalap Brasil Ayrton Senna mengibarkan bendera Brasil setelah memenangkan F1 GP Eropa di Donington Park, Britania Raya, dengan jet darat McLaren-Ford pada 11 April 1993. Pembalap Renault-Williams, Damon Hill dan Alain Prost berada di urutan kedua dan ketiga [AFP/Pascal Pavani].

Kepergian Ayrton Senna, juara dunia F1 tiga kali (1988, 1990, 1991) menjadi sebuah kehilangan besar bagi rakyat Brasil. Pemerintah negeri itu mengumumkan hari berkabung nasional dan maskapai Varig, dengan kode penerbangan RG723 tujuan Paris - Sao Paulo disambut skuadron pesawat tempur Angkatan Udara Brasil sebelum mendarat.

Kini, 28 tahun setelah kepergiannya, berbagai acara memperingati kepergian Ayrton Senna senantiasa diperingati berkesinambungan. Mulai Senna Day, berbagai pameran memorabilia, lomba lari, balap rekreasi, produk mobil performa tinggi yang dibubuhi namanya dan diproduksi edisi terbatas, sampai tribute di aneka game dengan genre sport otomotif.

Di masa pandemi COVID-19, peringatan kepergian Ayrton Senna dikemas online berupa bincang bersama para jurnalis sport di era Ayrton Senna dengan keluarga Senna Lalli. Lewat kanal YouTube serta Senna TV.

Baca Juga: Menghargai Peran Perempuan, Lewis Hamilton Ikut Deed Poll untuk Sematkan Nama Sang Ibu

Helm Ayrton Senna yang merefleksikan warna-warna unsur bendera Brasil  [Instagram oficialayrtonsenna].
Helm Ayrton Senna yang merefleksikan warna-warna unsur bendera Brasil [Instagram oficialayrtonsenna].

Untuk penyelenggaraan di 2022, peringatan kepergian Ayrton Senna dipusatkan di landmark Cristo Redentor, dan bisa disaksikan dari kejauhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI