Suara.com - Suzuki disebut-sebut akan menarik diri dari ajang balap dunia MotoGP pada akhir musim 2022. Jika kabar ini benar, maka bukan pertama kalinya Suzuki melakukan keputusan menyedihkan ini.
Sebelumnya pada 2011, pabrikan sepeda motor asal Jepang ini pernah melakukan hal serupa. Alasannya karena terdampak resesi.
"Keadaan sedang sulit terutama disebabkan resesi berkepanjangan di negara-negara maju dan bencana alam yang terjadi berulang kali di Jepang," ungkap Suzuki saat itu, sebagaimana dikutip dari RideApart.
Baca Juga: Piknik Bersama Suzuki XL7 Camper Van di IIMS Hybrid 2022, Ini Item Modifikasinya
Sementara dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, sih banyak produsen sepeda motor yang berjuang memulihkan kondisi finansial dari badai serangan virus global itu.
Kemudian ada pula kendala di rantai pasokan dan kekhawatiran inflasi masih membayangi para perusahaan pemasok.
Kabar cabutnya Suzuki dari balapan motor paling bergengsi ini adalah kejutan besar. Apalagi perusahaan berlogo "S" yang tengah mengontrak dua rider asal Spanyol untuk berlaga atas nama pabrikan, yaitu Alex Rins dan Joan Mir itu belum lama ini memperpanjang kerja sama dengan Dorna untuk terus bertahan di balapan MotoGP sampai musim 2026.
Dan di jajaran team sendiri, Suzuki baru beberapa bulan lalu menunjuk Livio Suppo sebagai tim prinsipal. Selain Joan Mir--juara dunia MotoGP 2020--serta Alex Rins yang hadir di MotoGP Mandalika 2022 dan beramah-tamah bersama Suara.com dalam acara Meet & Greet Team Suzuki Ecstar, ia juga hadir menyapa para undangan.
Saat itu, Livio Suppo tiba bersama Team Suzuki Ecstar Project Leader Shinichi Sahara, serta mengungkapkan siap membawa tim terus berprestasi.
Baca Juga: Motoran di Jalan Macet, Ini Wacana dari Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020
Dan belum lama ini, Livio Suppo juga mengungkap rencana jangka panjang yang disiapkannya bersama tim balap Suzuki.
Sejauh ini belum ada kabar resmi dari perusahaan terkait pengunduran diri Team Suzuki Ecstar dari ajang balap MotoGP.