Suara.com - Ulah beberapa tetangga memang bikin kesal. Apalagi ketika tetangga tersebut arogan dan seenaknya sendiri menggunakan lahan orang banyak untuk dipakai parkir mobil dan motor.
Seperti curhatan seorang warganet yang diunggah oleh akun Twitter @SeputarTetangga dan menjadi viral di media sosial.
Ia menceritakan menceritakan kalau punya tetangga yang arogan karena pintu masuk perumahan ditutup dan justru dipakai tempat parkir dan mobil tetangganya tersebut.
Awalnya, ia bercerita kalau akses masuk perumahan terdapat 2 pilihan. Developers perumahan tersebut membuat 2 akses pintu masuk agar bisa digunakan secara bergantian.
Baca Juga: Kebakaran Mobil di Jalur Akses Jembatan Suramadu, Diduga Overheat
Tetapi ulah tetangga arogan justru membuat ia geram. Salah satu akses masuk perumahan tersebut sengaja ditutup pintu gerbangnya dan tidak dibuka sama sekali.
Justru pintu masuk yang ditutup tadi digunakan untuk meletakkan barang-barangnya. Memang rumahnya berada tepat di dekat pintu masuk perumahan.
Oleh karena itu, tetangganya tersebut berinisiatif untuk menutup pintu masuk perumahan guna menaruh barang-barangnya termasuk salah satu mobilnya.
Padahal di garasi rumahnya tersebut, tidak digunakan sebagai tempat parkir mobil. Hanya digunakan untuk meletakkan barang-barang lainnya.
Ternyata arogansinya tak sampai disitu saja. Tetangga tersebut juga memanfaatkan rumah kosong dan tanah kosong di komplek sebagai tempat untuk parkir mobil sebanyak 5 unit.
Baca Juga: Perhatikan Muatan di Sepeda Motor Saat Perjalanan Arus Balik Lebaran 2022, Ini Tips dari Suzuki
Curhatan ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang reaksi dari warganet di kolom komentar.
"Kolektor mobil bermental miskin model gini memang nyusahin sih. Di kompleks rumah orang tua gue juga ada. Carport cuma muat 2 mobil, eh dia punya mobil 5-6. Akhirnya di parkir di depan rumah gue. Sisanya di jalan depan kavling kosong. Padahal mobilnya lumayan mewah," tulis @san***.
"Mungkin jalan ditutup demi keamanan ya, oke-oke aja. Tapi buat parkiran mobilnya itu gak mau gantian sama tetangga yang lain. Padahal bukan tanah dia. Kalau pas mobilnya cuma 1 doang, diparkirin di tengah-tengah biar tetangga lain tidak bisa parkir," beber @bel***.
"Kalau sampai pak RT aja gak mempan, kemungkinan dia punya kuasa seperti kompleks tanteku. Dia bukan RT tapu berani melarang sepupuku masuk ke kompleks dengan alasan takut sepupuku bawa virus covid. Padahal PCR-nya negatif tetap sama dia tidak diperbolehkan masuk. Akhirnya rumah dijual sama tanteku karena gedeg," celetuk @fafi***.