Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kepadatan lalu lintas yang terjadi di hari puncak mudik di Jalur tol Jakarta menuju Cikampek ke arah timur, masih bisa diatasi dengan sejumlah rekayasa lalu lintas.
"Memang sempat ada masalah saat menerapkan contraflow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik," jelas Menhub.
Budi Karya Sumadi mengungkapkan, keberhasilan mengatasi kepadatan lalu lintas ini berkat koordinasi yang dilakukan oleh Kepolisian, Jasa Marga, Kemenhub, dan unsur terkait lainnya.
"Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi," ujar Menhub.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 6-9 Mei, GT Halim Jadi Muara Kendaraan Pemudik dari Bandung dan Jateng
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan rekayasa lalin one way, perjalanan dari arah barat menuju ke timur hingga ke Semarang dapat dilalui dengan cukup lancar.
"Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik," tutur Menhub.
Dua titik yang menjadi perhatian khusus pemerintah untuk ditangani yaitu Jalan Tol Jakarta - Semarang dan Penyeberangan Merak.
Di puncak mudik, di Pelabuhan Penyeberangan Merak juga sempat terjadi kepadatan akibat tingginya lonjakan pemudik yang akan menyeberang.
Untuk mengatasi kepadatan, telah dilakukan penambahan dua pelabuhan yakni Ciwandan dan Indah Kiat. Selain menambah pelabuhan, juga dilakukan penambahan kapal. Tercatat, sebanyak dua kapal beroperasi di Dermaga Indah Kiat dan sembilan kapal beroperasi di Dermaga Ciwandan.
Baca Juga: Jalur Puncak Diprediksi Macet Parah H+1 Lebaran, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sehingga total kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak 53 kapal.