Suara.com - Audi mulai memasarkan sejumlah model tertentu dengan nama "Semiconductor Shortage Package" untuk pasar Amerika Serikat. Dengan kata lain, perusahaan otomotif asal Jerman itu memasarkan beberapa model yang dimiliki dengan sejumlah fitur direduksi akibat kekurangan chip semikonduktor.
Strategi ini dipilih setelah perusahaan sangat kesulitan untuk mendapatkan pasokan chip untuk sejumlah fitur keselamatan dan kenyamanan yang harusnya tersemat pada mobil.
Melansir Autoblog, saat ini model yang dipasarkan berlaku untuk model SUV Audi Q5 yang mencakup penghapusan bantuan pengemudi seperti Adaptive Cruise Control dengan Traffic Jam Assist, Active Lane Assist, dan fitur peringatan saat ada kendaraan di belakang.
Menurut komentar pelanggan di salah satu forum online, Audi Q5 memang dipasarkan dengan harga yang lebih murah. Namun yang menjadi perdebatan, konsumen tidak bisa melakukan pembaruan ketika nantinya pasokan chip telah tersedia.
Baca Juga: Laba Kia Susut Karena Kelangkaan Chip Semikonduktor, Mobil Listrik Topang Pendapatan Operasional
Daripada harus menunggu suku cadang yang diperlukan tiba, Audi memilih opsi memasarkan produk dengan memangkas sejumlah fitur. Dengan harapan dapat menggaet konsumen yang ingin membeli mobil baru.
Strategi yang dilakukan Audi tentu saja untuk melakukan pengurangan stok unit kendaraan yang masih menumpuk. Dan kedua, untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang saat ini mulai kesulitan mendapatkan mobil baru.