Bagikan Informasi Lalu Lintas Buat Pemudik, Relawan RAPI Aplusan Pulang Kampung

Senin, 02 Mei 2022 | 10:34 WIB
Bagikan Informasi Lalu Lintas Buat Pemudik, Relawan RAPI Aplusan Pulang Kampung
Suasana ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan di Brebes, Jawa Tengah. Sebagai ilustrasi bagian jalan yang dilewati kendaraan arus mudik [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbeda dengan para pemudik dengan kendaraan pribadi yang berbondong-bondong meninggalkan Ibu Kota Jakarta, para relawan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) rela mudik bergantian atau aplusan.

Dikutip dari kantor berita Antara, para relawan RAPI ini bergantian pulang ke kampung halaman agar bisa memberikan informasi kondisi lalu lintas dan imbauan keselamatan pada para pemudik secara live.

Relawan RAPI Lokal 04 Duren Sawit Wilayah 05 Jakarta Timur di Persimpangan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, menyatakan mengatur waktu antarsesama anggota komunitas agar bisa mudik bergantian.

osko Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Duren Sawit Wilayah 05 Jakarta Timur di Persimpangan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (1/5/2022) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)
Posko Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Lokal 04 Duren Sawit Wilayah 05 Jakarta Timur di Persimpangan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (1/5/2022) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

"Jadi kami bergantian berbagi tugas. Semua kawan-kawan aplusan sehingga tetap mudik dan bisa berkumpul bersama keluarga," jelas Wahyu Budi Santoso, salah satu relawan RAPI di Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu (30/4/2022).

Baca Juga: Dari IIMS Hybrid 2022, Tiga Perusahaan Perbankan Teruskan Dukung Ekosistem Industri Otomotif Nasional

Ia menambahkan, meski mudik anggota komunitas RAPI tetap turut serta terlibat dalam menginformasikan jalur mudik dari kampung halaman.

"Jadi dari rumah pun kami bisa berbagi komunikasi dengan teman-teman di daerah yang ada di Duren Sawit maupun di Jakarta," ungkap Wahyu Budi Santoso.

"Jadi kami mendirikan posko sampai H+7, kami standby untuk membantu Kepolisian. Kami memantau dan menginformasikan kepada pengendara mengenai jalur di mana terjadi kepadatan. Atau kecelakaan sepanjang jalur mudik sehingga bisa diantisipasi petugas dan pemudik," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI