Jasa Marga Catat Rekor Volume Kendaraan di Mudik Lebaran 2022

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 30 April 2022 | 20:24 WIB
Jasa Marga Catat Rekor Volume Kendaraan di Mudik Lebaran 2022
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat rekor tertinggi hingga melayani volume lalu lintas tertinggi pada musim Mudik Lebaran 2022 yang sudah memasuki H-3.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022) mengungkapkan pada Jumat kemarin sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Timur (Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya).

Jumlah tersebut meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan.

Ia mengatakan kalau jumlah tersebut juga memecahkan rekor sebelumnya, pada periode arus mudik lebaran 2019, Jasa Marga juga mencatat rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus mudik, sebanyak 103.077 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa yang melintas melalui GT Cikampek Utama.

Baca Juga: Akhirnya Mbak Lala Pengasuh Rafathar Bisa Mudik Lagi ke Lampung, Sempat Antre Panjang Mau Naik Kapal

Ia mengatakan, pada musim mudik lebaran tahun ini, untuk melayani pengguna jalan dengan maksimal, Jasa Marga mengoperasikan total gardu operasi hingga dua kali lipat dari kondisi lalu lintas normal.

“Kami memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, yang mengoperasikan total 30 lajur transaksi serta penambahan empat mobile reader secara tandem,” kata dia.

Menurut dia, terselenggaranya layanan arus mudik dengan lalu lintas tertinggi sepanjang libur lebaran ini tidak lepas dari kolaborasi bersama dengan kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta stakeholder terkait lainnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI